Sehubungan dengan itu, pengamanan di kawasan DKI Jakarta pada umumnya maupun di kawasan sekitar JCC (Jakarta Convention Center) di Senayan khususnya, pun diberlakukan lebih ketat. Ini juga diiringi dengan penutupan beberapa ruas jalan sejenak, ketika para kepala negara lewat di jalan umum, hingga keberadaan patroli rutin mulai dari via kendaraan roda dua dan roda empat, sampai helikopter polisi.
Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Metro Jaya, Kombespol Sudjarno, yang sempat dijumpai wartawan di halaman depan JCC, Sabtu (7/5) pagi, beberapa saat menjelang momen pembukaan KTT, menyebut bahwa pihaknya saja menurunkan tak kurang dari 6.000 personil pengamanan. "Ada 6.138 personil yang ditugaskan untuk mengamankan jalannya KTT ASEAN," ujar Sudjarno.
Personil dengan jumlah sebanyak itu, menurut Sudjarno pula, memang tidak semuanya ditempatkan di seputar lokasi pelaksanaan KTT (JCC). Melainkan, mereka juga disebar di berbagai titik lokasi vital di Jakarta, antara lain seperti Bundaran HI, kawasan Semanggi, jalan-jalan utama dan lain sebagainya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengamanan KTT sendiri melibatkan lintas kesatuan, termasuk juga TNI yang ikut dimaksimalkan. Dan terhitung tengah malam atau Sabtu (dinihari) tadi, koordinasi pengamanan di lokasi utama JCC diberitakan telah diserahkan kepada TNI. Sementara, selain petugas yang berjaga-jaga secara nyata, sejumlah besar personil intelijen serta sniper (terutama di sekitar Senayan) pun tak ketinggalan dilibatkan.
Sudjarno sendiri kemudian menambahkan, bahwa dengan lapis pengamanan di lokasi yang dikoordinasikan secara baik antara Paspampres (Ring 1 alias di Gedung JCC), serta kepolisian dan TNI (terutama di Ring 2 dan 3), sejauh ini kondisinya tercatat kondusif dan aman. "Pengamanan sendiri sejauh ini berjalan lancar, dan kita yakin mudah-mudahan kondisinya aman sampai selesainya agenda ini," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar