SISWA XI IPA 2 DINYATAKAN NAIK KELAS 100% * NILAI TERTINGGI XI IPA 2 YAITU JUSTANG DENGAN RATA-RATA 8,04 * PERINGKAT 1 : JUSTANG, PERINGKAT 2 : ISWANDI, PERINGKAT 3 : JUNAID AHMAD * LIBUR TANGGAL 28 JUNI S/D 10 JULI * SEKOLAH KEMBALI DIBUKA PADA TANGGAL 11 JULI 2011 Exact 2 Man 1 Watampone: KH Zaenuddin MZ Tiada, Artis Ibukota Berduka

Rabu, 06 Juli 2011

KH Zaenuddin MZ Tiada, Artis Ibukota Berduka

Exact2 Manza - Kepergian KH Zainuddin MZ tak hanya meninggalkan duka bagi keluarganya, tetapi juga para pejabat, artis dan masyarakat. Mereka merasa kehilangan.
Maka,  rumah duka di Jl. H. Aom, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, kemarin selain dipenuhi pejabat, politisi, ulama juga para artis, Rhoma Irama, Akrie, Gunawan,  Derry dan Eman ‘Empat Sekawan,’ Yenny Rachman, Kiwil, Natha Naritha dan lainnya.
Bahkan, Rhoma Irama yang teman dekat almarhum, menangis saat melayat. Ketika diwawancarai pun Rhoma masih menangis. “Beliau seorang ulama besar. Kepergiannya tak akan ada yang bisa menggantikannya,” katanya diantara isak tangisnya.
“Dia tak hanya dicintai oleh umat Islam, tetapi juga dicintai oleh umat non-muslim. Itu karena kharismanya yang begitu tinggi,” tambahnya.
Keterkejutan begitu kuat dirasakan Aida Saskia kala mendapat kabar meninggalnya sang Dai Sejuta Umat itu melalui BBM wartawan.   “Kaget saya mendengar kabar itu,” katanya ketika dihubungi Pos Kota melalui ponselnya.
Sayangnya Aida tak bisa datang melayat. Bukan karena masih ada dendam di hatinya, tetapi lantaran dirinya sedang ada acara  di Bandung.  Penembang Ayam Jago dan Korban Selingkuh ini, mengaku sudah memaafkan almarhum.
“Sudah lama saya memaafkan dia. Karena Allah saja mau memaafkan orang yang berdosa. Sebagai hambaNYA. Kalau saya tidak datang, itu karena saya sedang mengisi acara di Bandung, juga persiapan ulang tahun saya di sini,” paparnya.
Mantan Ketua Parfi, Yenny Rachman yang mengaku  mengenal Zainuddin saat menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, pun nyaris tak percaya.   “Karena beberapa hari lalu saya sempat melihat ceramah KH Zainuddin MZ di TVOne. Waktu itu saya lihat beliau masih terlihat segar dan sehat,” akuinya. “Semoga Allah menerima amal ibadahnya,” doanya.
Sementara pelawak yang meniru gaya almarhum,  Kiwil, mengaku sangat terpukul mendengar kabar duka tersebut, meski awalnya dia tak mempercayainya.
“Ketika manajer saya mengabari soal meninggalnya KH. Zainuddin MZ, saya  nggak percaya. Tapi begitu melihat berita di TV, saya baru percaya. Saya yang sedang berada di Cianjur langsung bergegas ke rumah duka,” cerita Kiwil.
Dikatakan Kiwil, meski ulama idolanya itu telah meninggal, dia akan tetap mempertahankan gaya melawaknya. “Ya, saya tetap mempertahankan ciri khas saya, yaitu meniru KH. Zainuddin MZ,” akuinya.
Almarhum adalah sosok yang selalu ceria dan humoris, begitu dalam pandangan Derry. Gaya ceramahnya yang ringan membuatnya bisa mengikutinya dan merasa terhibur sekaligus menyerap ilmunya.
“Nggak semua orang bisa seperti beliau, ceramah dengan gaya yang humoris dan mudah dicerna. Itu adalah anugerah dari Tuhan untuknya,” katanya.
Rasa duka juga dirasakan Julia Perez. Jupe yang tak bisa datang melayat karena harus menjalani sidang, mengaku sedih. Karena Zainuddin adalah tokoh idolanya sejak masih kecil.
“Aku sejak kecil mengidolakan beliau. Semua CD ceramahnya aku punya. Bahkan, aku juga sempat beli kaset ceramahnya saat ke Belanda. Mendengarkan ceramahnya membuat hatiku tenang. Makanya aku sedih dan sampai menangis mendengar kabar beliau meninggal,” papar Jupe yang mengaku tak kenal dekat dengan almarhum.
Meski tak mengenal almarhum secara dekat, duka pun mengusik hati Olga Syahputra. Di mata Olga, Zainuddin adalah sosok penceramah yang baik.  “Gaya berdakwahnya  beda dengan yang lain. Dia penceramah yang baik,” ujarnya.
Yang tak kalah terpukulnya adalah Gunawan. Soalnya, bintang sinetron ini rajin mengikuti pengajian yang dipimpin KH. Zainuddin MZ. Dari ceramah-ceramahnya itu, Gunawan mengaku banyak belajar menjalani hidup yang baik.
“Saya banyak belajar kehidupan dari ceramah yang diberikan oleh beliau. Tentang kehidupan yang sangat singkat ini. Dalam ceramahnya, beliau selalu mengingatkan agar kita harus lihat ke bawah dan jangan pernah pamrih kalau mengerjakan sesuatu,” terang Gunawan.
RIBUAN PELAYAT
KH Zainuddin MZ meninggal dunia dalam perjalanan menuju di RS Pusat Pertamina, sekitar pukul 09.22 WIB, karena karena serangan jantung. Zainuddin tiba-tiba jatuh pingsan usai melakukan sholat Subuh. “Habis shalat shubuh bapak sarapan. Setelah itu langsung pingsan,” kata Lutfi, anak Zainuddin MZ.
Menurut dia,  ayahnya tidak pernah mengeluh sakit sebelumnya. Tetapi mempunyai riwayat penyakit tekanan darah tinggi dan kolesterol. Dan, Zainuddin meninggal sebelum tiba di rumah sakit. Hal itu diungkapkan Dr Syafik Ahmad, Kepala Manajemen Bisnis Rumah Sakit Pusat Pertamina.
“Ketika masuk ke ruang ICU, beliau  sudah tidak menunjukan tanda-tanda denyut nadi,” terangnya.
Khabar meninggalnya KH Zaenudin MZ langsung menyebar. Ribuan orang pun berbondong-bondong datang ke rumah duka. Gema adzan, takbir dan tahlil mengiringi pemakaman  KH Zainuddin MZ di area Masjid Fajrul Islam, yang lokasinya tepat di rumah duka, ba’da Ashar.
CERAMAH KEMATIAN
Sehari sebelum wafat, KH Zainuddin MZ sempat berdakwa di Masjid Al-Ikhlash, Pengasinan, Rawalumbu, Bekasi. Dalam ceramahnya itu Zainuddin  menyinggung tentang kematian. Bahwa, kematian itu tidak ada yang menyangka kapan datangnya. Bisa besok, atau lusa atau tahun depan. Zainudin juga mengatakan  kematian itu tidak diurutkan abjad.
“Kalau menurut abjad,  saya yang paling belakang. Lalu siapa yang akan mengurus?” kelakarnya  yang disambut riuh tawa sekitar 1000 jamaah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Komentar Facebook