Exact2 Manza - Partai Demokrat (PD) memastikan akan memberangkatkan tim ke Singapura untuk menjemput mantan Bendahara Umum PD Muhammad Nazaruddin. Langkah ini sebagai sikap proaktif partai dalam mendukung penegakan hukum. Ketua Fraksi PD DPR Muhammad Jafar Hafsah mengatakan, kemarin malam surat untuk tim tersebut akan diserahkan DPP PD.Namun,pihaknya belum bisa memastikan kapan tim tersebut berangkat ke Singapura.
Sebelumnya,Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum untuk membentuk tim penjemputan bagi Nazaruddin. Langkah ini diambil agar semua polemik mengenai Bendahara Fraksi PD DPR ini segera tuntas. “Malam (kemarin) suratnya akan diberikan DPP. Memang ada tim yang akan berangkat ke Singapura,tapi saya belum tahu kapan berangkat dan siapa yang berangkat,” ujar dia saat diwawancarai wartawan di Gedung DPR,Jakarta,kemarin.
Hal ini juga dibenarkan Wakil Sekretaris Jenderal II DPP PD Saan Mustopa. Namun, dirinya enggan menyebut tim ini sebagai tim penjemput Nazaruddin. Berdasarkan arahan Ketua Dewan Pembina PD,tim ini dibentuk untuk menjalin komunikasi intensif dengan Nazaruddin. “Tim ini dibentuk untuk mendorong yang bersangkutan (Nazaruddin) kembali ke Indonesia, jika ada panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Jadi, tidak ada istilah tim penjemputan,” tegas dia kepada wartawan di Gedung DPR,Jakarta,kemarin. Selain untuk berkomunikasi dengan Nazaruddin, Saan menjelaskan bahwa tim yang diberangkatkan ini juga dimaksudkan memantau kesehatan anggota Komisi VII DPR ini di Singapura. Dia menyatakan hingga saat ini belum ada pihak yang membuktikan Nazaruddin bersalah, bahkan KPK sekalipun.
Hingga saat ini pun belum ada saksi yang menyatakan Nazaruddin terlibat sejumlah kasus tersebut. Untuk itu, pihaknya juga mempertanyakan dasar pencekalan yang dilakukan KPK. Kendati begitu, pihaknya meyakini KPK memiliki pertimbangan dalam melakukan pencekalan. Rapat di Cikeas pada Sabtu (28/5) lalu, juga SBY hanya memberikan semangat kepada kader dalam menghadapi musibah untuk tetap tegar, fokus, dan tidak panik.
“Nazaruddin belum ditetapkan dalam status apapun. Saat ini tidak ada sesuatu yang janggal dia.Dengan demikian, Nazaruddin ke Singapura dalam status orang yang bebas,” tegas dia. Wakil Sekretaris Jenderal IV DPP PD Ramadhan Pohan meminta Nazaruddin segera ke Tanah Air untuk menyelesaikan semua masalahnya jika memang proses peng-obatannya di Singapura sudah selesai.
Pihaknya juga mengomentari blog pribadi milik Nazaruddin berisi testimoni tentang permasalahan yang sedang dihadapinya. Namun, dirinya juga mengimbau Nazaruddin agar tidak menulis sesuatu yang dapat merugikan PD. “Blog itu hak asasi Nazaruddin. Tapi dari PD,kami mengimbau untuk menulis yang indah-indah saja, yang baikbaik saja.
Jangan menimbulkan hal yang merugikan bagi dia sendiri dan partai, karena ada UU No 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).Salah-salah hukumannya enam tahun penjara,”tukas dia. Soal short message service (SMS) fitnah yang melibatkan nama-nama petinggi PD, dia menganggap ada orang yang ingin mengobok-obok PD.Bahkan pihaknya sudah mengetahui seseorang yang menyebarkan isu fitnah tersebut melalui SMS.
Seperti yang sudah diutarakan kader PD sebelumnya,Ramadhan juga menyatakan SMS fitnah itu datang dari eksternal PD. Pihak yang memberikan fitnah itu juga bahkan sudah diketahui Ketua Dewan Pembina PD SBY. “Kami sudah tahu, yang menyebarkan itu ya ‘Mister A’ dari lawan politik PD.Dia yang ingin menginfiltrasi dan menghancurkan PD melalui kader PD,”kata dia.
Dia menyampaikan, PD tidak pernah menzalimi dan mengintervensi partai lain. Untuk itu,pihaknya sangat menyesalkan tindakan oknum partai yang berupaya memecah PD ini. Dia menyebutkan, penyebar fitnah ini memang politikus. Ramadhan mengutarakan, sebenarnya politikus orang lama di partai tapi baru. Baru dalam arti pihaknya tidak menyangka oknum politikus tersebut memiliki kebencian yang sangat besar dan memiliki hasrat ingin menghancurkan PD dan SBY.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar