SISWA XI IPA 2 DINYATAKAN NAIK KELAS 100% * NILAI TERTINGGI XI IPA 2 YAITU JUSTANG DENGAN RATA-RATA 8,04 * PERINGKAT 1 : JUSTANG, PERINGKAT 2 : ISWANDI, PERINGKAT 3 : JUNAID AHMAD * LIBUR TANGGAL 28 JUNI S/D 10 JULI * SEKOLAH KEMBALI DIBUKA PADA TANGGAL 11 JULI 2011 Exact 2 Man 1 Watampone: Wadirut Merpati Ingin Mundur

Jumat, 13 Mei 2011

Wadirut Merpati Ingin Mundur

Exact2 Manza - Persoalan yang dihadapi BUMN penerbangan, PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) seolah bertubi-tubi. Setelah pesawatnya kecelakaan di Kaimana, lalu diterpa isu pelanggaran pembelian pesawat, Merpati masih harus menyelesaikan masalah internalnya.

Saat ini manajemen Merpati sedang tidak solid. Wakil Direktur Utama Merpati, Adhy Gunawan diketahui telah mengajukan pengunduran diri kepada pemegang saham sejak awal bulan April. "Tapi pengunduran dirinya tidak kami kabulkan. Sebab, kami ingin ada penguatan di dalam manajemen Merpati," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Mustafa Abubakar dikantornya kemarin (13/5).

Mustafa mengaku sudah menerima permohonan pengunduran diri Wakil Direktur Utama Merpati, Adhy Gunawan, dan pemerintah telah mengambil keputusan tentang hal itu. Menurut dia keputusan itu diambil setelah pihaknya memanggil Adhy Gunawan untuk mendengar penjelasan tentang rencana pengunduran diri. "Alasan Adhy yang ingin fokus menjadi pelatih penerbangan kurang pas,"  kata dia.

Oleh karena itu Kementerian BUMN selaku pemegang saham Merpati menolak pengunduran diri tersebut. Pengalamannya sebagai Kepala Sub Direktorat Operasi Pesawat Udara Kementerian Perhubungan, diharapkan Kementerian BUMN bisa membantu proses restrukturisasi Merpati. "Tadi saya sudah sepakat dengan Dirjen Perhubungan, jadi nanti Wadirut Merpati akan aktif lagi," ungkapnya.

Adhy diangkat menjadi Wadirut Merpati sejak 27 Mei 2010. Awal April lalu, Adhy melayangkan surat kepada Menteri BUMN untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Beredar kabar, pengunduran diri tersebut dipicu oleh tidak harmonisnya hubungan Adhy dengan para direksi lain, serta pemecatan dua aktivis serikat pekerja Merpati. Namun, Adhy tidak pernah bersedia dikonfirmasi terkait hal tersebut.

Sementara itu, terkait perkembangan musibah jatuhnya pesawat MA-60 di Papua , Mustafa mengaku sudah mendapat laporan dari manajemen Merpati. Dia menjelaskan, bahwa para penumpang pesawat yang dibeli dari Xian Aircraft itu akan mendapat asuransi sebesar Rp 50 juta dari Jasa raharja dan Rp 750 juta dari Jasindo. "Sehingga totalnya mencapai Rp 800 juta," tuturnya.

Adapun untuk para kru pesawat, Merpati akan memberikan asuransi sebesar USD 100 ribu (sekitar Rp 900 juta) kepada piliot, USD 85 ribu untuk co-pilot, dan USD 50 ribu untuk pada kru pesawat. "Saat ini sedang diproses, siapa ahli waris yang berhak, mudah-mudahan asuransi ini bisa sedikit meringankan keluarga korban yang ditinggal," pungkasnya.

Selain menghadapi masalah berbagai persoalan terkait kecelakaan dan pembelian pesawat MA 60, saat ini manajemen Merpati masih harus menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan hubungan industrial. Hal itu terjadi paska dipecatnya Ketua Umum Serikat Pekerja (Sekar) Merpati, Purwatmo dan Ketua I, Indra Topan gara-gara memberikan pernyataan ke media.

Ketua Umum Sekar Merpati Nusantara Airlines (MNA), Purwatmo menceritakan bahwa pemecatan itu muncul setelah Ketua I mengungkapkan tentang kondisi Merpati kepada sejumlah media sekitar Februari lalu. Salah satunya mengenai molornya pembayaran gaji. "Kami dipecat bulan April setelah memberikan keterangan kepada media soal kondisi keuangan di Merpati," ujarnya.

Purwatmo menilai tindakan itu menunjukkan arogansi manajemen terhadap karyawan Merpati. Pemecatan yang dilakukan sebulan lalu itu tanpa melalui proses yang seharusnya, yaitu pemberian surat peringatan (SP) hingga tiga kali. "Kami justru dipecat selang dua hari setelah keluar SP I. Mekanisme ini sudah tentu menyalahi Undang-Undang karena harusnya ada SP 2 dan SP 3," cetusnya.

Hingga saat ini dua pentolan Serikat Pekerja ini masih memperjuangkan hak-haknya sebagai karyawan. Bahkan pihaknya sudah menghubungi pengacara untuk menyelesaikan kasus itu secara hukum. Namun menegaskan bahwa kecelakaan pesawat Merpati beberapa waktu lalu tidak berkaitan dengan pemecatan itu. "Kita tetap ingin Merpati baik," jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Komentar Facebook