Jenazah putra bungsu Khadafi, Saif Al Arab dimakamkan di Tripoli kemarin. Pemakaman itu dihadiri ribuan orang dan dijaga oleh pesawat Nato yang berpatroli di udara.
Saat peti jenazah Saif yang dibungkus bendera hijau Libia dimasukan kedalam liang lahat, banyak orang yang berteriak menuntut balas atas kematiannya.
Wartawan BBC di Tripoli melaporkan Gaddafi tidak menghadiri pemakaman Saif tetapi dua anak lelaki lainnya, Saif Al-Islam dan Mohammed menghadiri upacara pemakaman dengan menggunakan pakaian tradisional Libia.
Dua anak lelaki Khadafi itu tiba dengan kawalan kendaraan bersenjata lengkap dan terlihat penuh emosi saat jenazah adiknya dimakamkan.
Kediaman Kolonel Khadafi dilaporkan dalam keadaan yang rusak parah akibat serangan tersebut.
Pejabat Libia menyatakan Gaddafi dan istrinya sebenarnya ada di kediamannya di Bab al-Aziziya ketika serangan berlangsung Sabtu malam, tetapi mereka bisa melarikan diri dengan aman.
NATO mengakui adanya serangan di Tripoli tersebut, tetapi membantah kalau mereka memburu Khadafi untuk memecahkan kebuntuan yang berlangsung diantara pasukan yang setia kepada gaddafi dengan para pemberontak yang ingin menggulingkannya dari kekuasaan.
Sementara itu pasukan Khadafi dilaporkan menyerang kota Zintan yang diduduki oleh pemberontak Senin malam.
Seorang juru bicara pemberontak kepada Reuters mengatakan setidaknya 10 roket diluncurkan ke kota tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar