SISWA XI IPA 2 DINYATAKAN NAIK KELAS 100% * NILAI TERTINGGI XI IPA 2 YAITU JUSTANG DENGAN RATA-RATA 8,04 * PERINGKAT 1 : JUSTANG, PERINGKAT 2 : ISWANDI, PERINGKAT 3 : JUNAID AHMAD * LIBUR TANGGAL 28 JUNI S/D 10 JULI * SEKOLAH KEMBALI DIBUKA PADA TANGGAL 11 JULI 2011 Exact 2 Man 1 Watampone: Agustus 2011

Senin, 29 Agustus 2011

Pemerintah Tetapkan 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Agustus

Exact2 Manza - Sidang itsbat Kementerian Agama telah usai. Pemerintah melalui Kemenag menetapkan 1 Syawal 1432 H jatuh pada Rabu 31 Agustus 2011.

Keputusan diambil setelah Menteri Agama Suryadharma Ali yang memimpin sidang mendengarkan 12 pandangan ormas Islam yang hadir dalam sidang yang digelar di Kementerian Agama, Jl Lapangan Banteng, Senin (29/8/2011).

"Bahwa 1 Syawal jatuh pada Rabu 31 Agustus 2011. Bisa disetujui?" tanya Suryadharma.
"Setuju," sambut mayoritas peserta sidang sembari bertepuk tangan. Suryadharma pun mengetuk palu tanda disetujuinya keputusan.

Suryadharma sebelumnya mempertimbangkan 4 intisari masukan 12 ormas yang telah disampaikan kepadanya. Intisari itu pertama, meminta agar kriteria disatukan, dan agar Kemenag lebih kuat lagi untuk memusyawarahkan kriteria penentuan Ramadan, Syawal dan Dzulhijjah.

Kedua, perbedaan penentuan Ramadan, Syawal dan Dzulhijjah masih berpeluang terjadi. Namun sebaiknya pengumuman dilakukan pada saat yang sama.

Ketiga, kesimpulan lain yang menjurus untuk diambil keputusan. Pemberi saran, laporan dari berbagai titik yang melakukan rukyah, dan memperhatikan fatwa dan pandangan majelis ulama menyetujui secara mayoritas, bahwa 1 syawal jatuh pada hari Rabu 31 Agustus 2011.

Keempat, dari Muhammadiyah yang menghargai dan menghormati pandangan Lebaran jatuh pada Rabu 31 Agustus. Namun, Muhammadiyah meminta izin untuk melaksanakan Lebaran esok hari, Selasa 30 Agustus 2011 dengan catatan saling menghormati perbedaan sehingga persatuan dan kesatuan umat dan bangsa tetap utuh.

Dengan demikian dari ormas-ormas yang hadir hanya Muhammadiyah yang menyatakan 1 Syawal jatuh pada Selasa 30 Agustus 2011.

Sabtu, 27 Agustus 2011

Exact2 Manza - Kapal Motor Penumpang (KMP) Windu Karsa yang bertolak dari Pelabuhan Bajoe Sulawesi Selatan dini hari kemarin tenggelam di perairan Teluk Mekongga sekitar Pulau Lambasiana Besar,Kolaka, Sulawesi Tenggara atau 11 mil sebelum Pelabuhan Kolaka. 


Peristiwa yang terjadi pada pukul 00.45 Wita tersebut menewaskan 12 orang,sedangkan 93 orang selamat. Dugaan sementara, peristiwa nahas ini disebabkan cuaca buruk yang terjadi di perairan Kolaka. Petugas menduga, kapal tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi dan angin kencang.

“Kita lihat dari posisi kapal tenggelam, kemungkinan nakhoda kapal Muhammad Rizal ingin mengandaskan kapalnya di Pulau Lambasiana, tetapi gagal,”kata Kepala Syahbandar Pelabuhan Bajoe Andi Abbas kemarin. 

Andi menjelaskan, saat menerima informasi melalui radio komunikasi,dia langsung memberi sinyal kepada semua kapal yang berlayar di sekitar lokasi tenggelamnya kapal.Berselang 30 menit,datang KMP Mishina, MP Citra Mulia, KMP Cintra Mandala Abadi, KMP Marina Baru 2,serta KMP Tuna.

Lima kapal ini yang melakukan evakuasi korban selamat dan tewas. Menurut Andi, sebelum berangkat, kapal berbobot GT (grose tonase) atau isi kotor 1.376 ton, panjang 49,66 meter, lebar 16,20 meter, serta dalam 380 meter ini sudah diperiksa maritime instructor machine serta maritime instructor deck dan dinyatakan laik laut. 

Kapal milik PT Bukaka Lintas Tama yang merupakan perusahaan milik mantan Wapres Jusuf Kalla ini pada Juli 2011 baru pulang docking di Surabaya. Jumlah penumpang dan awak kapal yang ditemukan kemarin mencapai 105. Belum diketahui berapa orang yang masih hilang karena jumlah penumpang di manifes dan yang menaiki kapal terdapat perbedaan. 

Dalam manifes kapal yang bertolak dari Pelabuhan Bajoe pada Jumat (26/8) pukul 14.25 Wita tercatat ada 57 penumpang, 20 kendaraan roda empat, dan 5 sepeda motor, barang 236 ton. Adapun penumpang yang ditemukan hingga kemarin 105 orang. Pihak ASDP belum bisa memberikan komentar mengenai kelebihan penumpang yang tidak sesuai dengan manifes kapal buatan Jepang tahun 1980 ini. 

Kepala ASDP Andi Mashuri kemarin pagi bertolak ke Kolaka dan terlibat langsung dalamprosespencariankorban. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan(KKP) Bajoe Imran Ruslan mengatakan, semua korban meninggal dan lukaluka sudah ditangani KKP Kolaka, untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kolaka. 

Sementara Kepala Syahbandar Kolaka, Sainuddin, yang dihubungi melalui telepon mengatakan,proses evakuasi sementara dilanjutkan dengan mengerahkan tiga unit kapal feri, satu di antaranya KMP Merak yang bertolak dari Pelabuhan Bajoe. Selain KMP Merak, ada juga KMP Tuna sementara melakukan pencarian terhadap korban. 

Di antara penumpang yang terdaftar dalam manifes Kapal Windu Karsa, terdapat Wakil Bupati Kolaka Utara Hj Suria. Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi mengenai keberadaan pejabat Kolaka Utara ini. Namanya tidak terdaftar dalam penumpang yang selamat. Menteri Perhubungan Freddy Numberi curiga telah terjadi kelebihan muatan pada KMP Windu Karsa sehingga tenggelam. 

Sambil memaksimalkan evakuasi, pihaknya sedang menerjunkan tim untuk menyelidiki apakah benar dugaan over capacity operasional kapal tersebut. “Mungkin itu over capacity, saya curiga itu over capacity,harusnya mengangkat 40, tapi angkat 60,” kata Fredy pada acara Mudik Bareng Partai Demokrat di Kemayoran,Jakarta, kemarin. 

Menurut Menhub, dirinya segera meminta laporan dari Basarnas Makassar untuk mendapatkan info perkembangan terakhir kecelakaan secara real time. Dia menyatakan sampai saat ini masih ada beberapa korban yang belum ditemukan. Karena itu,untuk jumlah pastinya, Menhub belum mengetahuinya secara persis. yos naiobe/rahmat sahid 

Sabtu, 13 Agustus 2011

Nazaruddin Tiba di Tanah Air

Exact2 Manza - Tersangka korupsi Muhammad Nazaruddin akhirnya tiba di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, pada pukul 19.45, Sabtu, 13 Agustus. Buronan Interpol ini mendarat di Tanah Air kembali setelah menempuh perjalanan dari Kolombia lebih dari 38 jam. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini berangkat dari dari Bandara El Dorado, Bogota, Kamis pukul 17.15 waktu setempat atau Jumat pukul 05.15 WIB.

Kepala Biro Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian, Brigadir Jenderal Untung Yoga Ana mengatakan, selama dalam perjalanan pesawat transit dua kali, yaitu di Nairobi (Kenya) dan Maladewa. Dari Maladewa, pesawat langsung menuju Jakarta.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas mengatakan, setelah mendarat, buronan Nazaruddin langsung dibawa ke Markas Komando Brimob di Kelapa Dua, Depok. Nazaruddin akan menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum akhirnya dibawa lagi ke KPK untuk diperiksa.

Nazaruddin kembali di Indonesia setelah melarikan diri keluar negeri sejak 23 Mei 2011 lalu. Lebih dari 81 hari, dia melanglang di setidaknya delapan negara. Nazaruddin diketahui pernah berada di Singapura, Malaysia, Vietnam, Kamboja, Spanyol, Amerika Serikat, Dominika, dan Kolombia.

Perjalanan buronan ini berakhir saat berada di Kolombia. Nazaruddin ditangkap saat hendak meninggalkan Kota Cartagena menuju Bogota, Ibukota negara asal penyanyi Shakira itu.

Nazaruddin dijemput Tim gabungan Komisi Pemberantasan Korupsi, Kementerian Hukum dan HAM, Mabes Polri, serta Kementerian Luar Negeri. Tak tanggung-tanggung, Nazaruddin diterbangkan dari Kolombia dengan pesawat carteran asal Amerika Serikat, Gulfstream G550. Pesawat jet mewah ini disewa dengan harga Rp4 miliar
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Komentar Facebook