Exact2 Manza - Seorang siswa SDN Gadel II/577 Tandes Surabaya yang memberikan contekan kepada teman sekelasnya saat mengikuti Ujian Nasional kini merasa ketakutan. Bahkan akibat contekan massal tersebut membuat suasana tidak kondusif.
Menurut keterangan, AL yang dianggap paling pintar di kelasnya mendapat perintah dari salah satu gurunya untuk memberikan contekan pada teman-temannya, membuat AL selalu menangis. “Anak saya selalu menangis,ketakutan. Mulai tadi malam sudah diantar saudara ke Benjeng Gresik),” ujar ibunya AL , Senin (6/6).
Dikatakanya, dia dan keluarganya tidak mempunyai niat menjatuhkan nama baik sekolah atau salah satu guru yang memberi perintah ke anaknya untuk memberikan contekan ke teman-temannya pada saat pelaksanaan UN Mei 2011 lalu.
Kasus contekan massal ini membuat orangtua murid kelas VI SDN Gadel marah. Apalagi ada isu akan dilakukan UN ulangan khusus sekolah tersebut.
Tidka itu saja. Wali murid yang menunggu di depan pintu masuk SDN Gadel berharap Fatkhur salah satu guru yang juga wali kelas VI B, tidak dimutasi atau diberi sanksi. “Jangan dipindah Pak Fatkhur. Pak Fatkhur orangnya baik, puluhan tahun mengajar di sini. Anak cucu saya juga mendapatkan ilmu dan dipintarkan Pak Fatkhur,” teriak Mak Ni, nenek dari salah satu murid kelas VI.
Tak hanya Mak Ni saja yang menangis, hampir semua wali murid terlihat geram dan menangis, atas kabar contekan massal yang dilaporkan oleh orang tua AL, salah satu siswa kelas VI.
“Itu (kabar contekan massal) nggak bener pak. Pokoknya nama baik sekolah SDN Gadel harus dikembalikan. Kasihan anak-anak pak, nggak bisa tenang,” teriak Sari wanita berjilbab yang berusaha ditenangkan guru.
Tangisan dan teriakan juga dilakukan Desi orang tua MHS. Mereka meminta Pemkot Surabaya tidak memberikan sanksi ke Pak Fatkhur (guru yang menyuruh AL untuk memberikan contekan kepada siswa lainnya).
Warga pun akhirnya bisa ditenangkan petugas kepolisian dari Polsek Tandes maupun guru SDN Gadel dan Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kota Surabaya Kecamatan Tandes, serta anggota Komisi D DPRD Surabaya yang bersamaan itu menggelar sidak di SDN Gadel.
“Tenang Bu.. tenang Bu, permasalahan ini akan diselesaikan di dewan dan pemkot. Ibu tenang nggak usah takut. Sabar yang penting anak-anak bisa melanjutkan sekolah lagi,” ujar Masduki Toha anggota Komis D DPRD Surabaya yang mengujungi SD tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar