Exact2 Manza - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengevakuasi warga yang tinggal di sekitar Gunung Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, hingga radius 1.000 meter dari Kawah Timbang. Pemerintah jangan sampai lengah atau lalai mengingatkan warganya untuk waspada.
Seauh ini, BNPD telah mengingatkan warga sekitar dataran tinggi Dieng, agar mewaspadai ancaman gas beracun dari kawah Dieng. Kepala BNPB Syamsul Maarif, mengisahkan, pada 1974 silam terjadi letusan freatik dari Kawah Sinila di Kompleks Kawah Dieng. Letusan gas beracun sianida ini mengakibatkan ratusan nyawa warga setempat melayang sia-sia.
Kini kawah Timbang di Gunung Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, sejak Selasa (31/5) juga makin mengkhawatirkan. Hal itu menyusul peningkatan aktivitas kegempaan yang memicu konsentrasi gas beracun 10 kali lipat dibandingkan saat statusnya ditetapkan Waspada, 23 Mei lalu.
Konsentrasi gas-gas beracun yang mengandung karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO) makin besar sejak Senin dan diperkirakan semburannya belum optimal. Konsentrasi CO dari Kawah Timbang, Selasa pukul 08.59, mencapai 1,1 persen volume atau 1,1 juta bagian per sejuta (ppm). Padahal, Sabtu lalu, konsentrasinya baru 0,106 persen volume atau 106.000 ppm. Konsentrasi tinggi ini terdeteksi pada radius kurang dari 1 kilometer dari kawah.
Masyarakat Dieng diminta tidak menggunakan parameter klasik, seperti kematian ayam dan kelinci, untuk mendeteksi adanya gas beracun. Sebab, karakteristik embusan gas CO, dan hidrogen sulfida (HS) bisa mengambang 0,5-1,5 meter di atas permukaan tanah. Jadi, bisa saja ayam atau kelinci tidak mati, tetapi manusia yang mati atau terancam maut.
Itulah sebabnya, warga yang tinggal di zona berbahaya di sekitar Dataran Tinggi Dieng diminta meningkatkan kewaspadaan menyusul peningkatan aktivitas vulkanologi di gunung tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Seluruh warga sekitar Dieng harus disadarkan bahwa karbondioksida yang keluar dari Kawah Timbang volumenya masih cukup tinggi dan sangat berbahaya dan mematikan bila terhirup manusia. Satu orang tewas adalah tragedi, namun ratusan atau ribuan tewas bakal jadi angka statistik yang sia-sia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar