Pasukan Khadafi Gunakan Bom Ilegal

“Berdasarkan observasi kami, setidaknya tiga bom tandan meledak di Misrata pada malam 14 April lalu,” papar LSM yang bermarkas di New York itu.
HRW menyimpulkan hal ini setelah periset menginspeksi amunisi dan melakukan wawancara dengan pengemudi ambulans yang menyaksikan dua serangan menggunakan bom tandan. Penggunaan bom jenis ini di Misrata pertama kali dilaporkan oleh media New York Times.
Bom tandan adalah sebuah bom dengan penampang besar yang memuat partikel-partikel kecil dan menyebarkannya di titik tempat bom tersebut dijatuhkan. Penggunaan bom ini dilarang UU internasional sejak Agustus 2010 karena menyebabkan kematian massal tak terduga pada populasi sipil.
“Pemerintah Libya menggunakan jenis senjata ini, terutama di area penduduk. Ini amat berbahaya bagi rakyat sipil karena sifat bom tandan yang tak bisa ditebak arahnya. Bom ini menyebar ke segala arah,” ujar Direktur Divisi Senjata HRW, Steve Goose.
HRW menyatakan, selongsong amunisi yang ditemukan di Libya merupakan MAT-120 proyekyil mortir 120mm buatan Spanyol pada 2007. Senjata ini melepaskan 21 sub-amunisi yang semburat ke segala arah, melepaskan logam-logam meleleh dan fragmen-fragmennya pada area yang luas.