SISWA XI IPA 2 DINYATAKAN NAIK KELAS 100% * NILAI TERTINGGI XI IPA 2 YAITU JUSTANG DENGAN RATA-RATA 8,04 * PERINGKAT 1 : JUSTANG, PERINGKAT 2 : ISWANDI, PERINGKAT 3 : JUNAID AHMAD * LIBUR TANGGAL 28 JUNI S/D 10 JULI * SEKOLAH KEMBALI DIBUKA PADA TANGGAL 11 JULI 2011 Exact 2 Man 1 Watampone: Juni 2011

Rabu, 29 Juni 2011

Puisi Buat Mama Dan Papa


Ku Cinta Mama, Ku Sayang Papa
Kau adalah dua insang
Yang saling memadu kasih
Menghasilkan cinta yang sejati
Agar terlahir jiwa yang bahagia
Kau dua makhluk tuhan
Yang memberi kasih sayang
Menciptakan kebahagiaan abadi
Agar terlahir jiwa yang kuat dan berani
oh mama, oh papa
Karena ketulusan dan cinta darimu
Keikhlasan dan kesabaran darimu
Hingga diri ini dapat berpijak di bumi
Memikul tanggung jawab sendiri

oh mama, oh papa
Ku bangga karena dirimu
Ku cinta karena dirimu
Kalian jadi inspirasiku
Hingga diri ini jadi orang yang sukses
Ku tak tahu lagi dengan apa ku membalasmu
Meski sadar tak mungkin bisa
Tapi hanya bisa buat kalian tersenyum
Bahagia dan ceria selalu

Terima kasih mama, terima kasih papa
Kan ku kenang dirimu selalu
Diatas cinta yang sejati
Agar namamu kan dihati selamanya

Sabtu, 25 Juni 2011

Muhaimin Tak Tahu Kasus Istri Nazaruddin

Exact2 Manza - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar tidak mengetahui kasus dugaan korupsi di kementerian yang dipimpinnya dan menyeret nama Neneng Sri Wahyuni, istri mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Menurut Muhaimin, pihaknya mempercayakan kasus itu kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Proyek itu tahun 2008, sebelum saya menjadi menteri," kata Muhaimin usai diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 25 Juni 2011.

Menurut Muhaimin, dirinya tidak mengetahui rinci kasus yang membelit Neneng Sri Wahyuni. Pada 2008, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi masih dijabat rekannya satu partai, Erman Soeparno, yang juga politisi PKB.

Neneng sudah dua kali tidak memenuhi panggilan KPK sebagai saksi dalam kasus pengadaan barang di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). "Karena kasus itu 2008, tentu saja KPK yang menangani," kata politisi yang akrab disapa Cak Imin ini.

Dalam kasus itu, diduga uang tersebut dicairkan sebelum proyek dimulai. "Ya justru itu akan ditangkap KPK," jawab Cak Imin.

KPK sudah menetapkan tersangka dalam kasus yang menyebut nama Neneng Sri Wahyuni itu. Apa keterlibatan Neneng? "Ia diduga menerima suap, tapi nilainya belum jelas,” kata Ketua KPK Busyro Muqoddas sesaat sebelum rapat dengan Tim Pengawas Century DPR di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 Juni 2011.

Neneng bukanlah pegawai Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Dia kemungkinan merupakan rekanan Kemenakertrans dalam proyek pengadaan PLTS itu.

Neneng dan Nazaruddin saat ini masih berada di Singapura. Neneng ikut menemani Nazaruddin berobat di negeri Singa Merlion itu. Nazaruddin terbang ke Singapura, sehari sebelum KPK mengirimkan surat permohonan cekal atas dirinya, dan sesaat sebelum Dewan Kehormatan Demokrat mengumumkan pencopotan dirinya dari jabatan bendahara umum Partai Demokrat.

Sindikat Narkoba Beroperasi Dari LP

Exact2 Manza - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya kembali membengkuk dua kelompok pengedar narkoba. Salah satu kelompok mendapatkan pasokan narkoba dari narapidana yang ditahan di lembaga pemasyarakatan (LP) di Jakarta.
Namun, kedua kelompok ini sama-sama mendapatkan ekstasi dan sabu dari seorang bandar di Thailand, BT, yang juga warga negara Nigeria. BT kini masih dalam buruan Bareskrim Polri dan National Central Bureaus (NCB) Interpol.
"Ini jaringan internasional yang melibatkan warga negara Nigeria dan Indonesia," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Nugroho Aji Wijayanto, Kamis (23/6/2011).
Total barang bukti yang disita dari dua kelompok itu adalah 4.914 butir ekstasi dan 1,85 kilogram sabu senilai lebih dari Rp 4 miliar.
Kelompok pertama ditangkap pada 9 Juni 2011 di Jalan Madrasah Ujung, Kelurahan Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan. Dari penggerebekan itu, UY, seorang residivis dalam kasus narkoba, tertangkap basah di dalam rumahnya. Saat itu, UY tengah mengemas 3.940 butir ekstasi dan 550 gram sabu untuk dikirim ke Palembang.
UY mengaku mendapatkan barang-barang itu dari dua napi di salah satu LP di Jakarta, EN dan PT, yang dipasok dari BT. Kedua napi itu, EN dan PT, juga merupakan WN Nigeria yang sedang menjalani tahun ketiga masa tahanan 15 tahun atas kasus pengedaran narkoba.
Dua napi itu telah dimintai keterangan dan langsung dijadikan tersangka karena turut terlibat dalam pengedaran narkoba. "Kami sudah bekerja sama dengan kepala LP dan mereka kami mintai keterangan," ucap Nugroho.
Kelompok kedua ditangkap pada 16 Juni 2011. Tersangka berinisial N dan HT ditangkap di rumah mereka di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Polisi mengamankan 980 butir ekstasi dan 1,3 kilogram sabu dari kedua tersangka. Barang-barang tersebut diakui para tersangka juga berasal dari BT yang ada di Thailand.
Kelima tersangka dijerat dengan Pasal 114 Ayat (2) subsider Pasal 112 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka terancam pidana mati, seumur hidup, atau pidana penjara lima hingga 20 tahun.
Pengungkapan kasus peredaran narkoba dari dalam sel tahanan ini merupakan yang kedua dalam dua bulan ini. Sebelumnya, UN, napi wanita di LP Tanjung Gusta, Medan, diduga menjadi otak sindikat internasional peredaran narkoba Belanda-Malaysia-Medan-Jakarta. Jalur distribusi narkoba dilakukan melalui pengiriman paket dengan jasa pengiriman.

Penerimaan Rapor Di Tengah Israj Miraj

Acara Israj Miraj Nabi Muhammad saw.
Siswa yang sedang memperhatikan nilai rapor mereka
Exact2 Manza - Hari sabtu kemarin (25/6) di Madrasah Aliyah Negeri 1 Watampone menyelenggarakan sebuah kegiatan keagamaan yang di selenggarakan setahun sekali yaitu pada bulan Rajab dalam kalender islam, kegiatan tersebut yaitu Israj Miraj Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan di selenggarakan oleh OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) MAN 1 Watampone agar siswa lebih mengenal perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan suatu perintah dari Allah SWT dan agar siswa lebih mengenal seluk-beluk tentang shalat.
Kegiatan Israj Miraj yang mengangkat sebuah tema "Jadikan Shalat Sebagai Filter Budaya Asing" disambut meriah oleh para siswa-siswi MAN 1 Watampone dan setiap kegiatan dilakukan, seperti tahun-tahun sebelumnya siswa diwajibkan membawa sebuah makanan ringan untuk dibawa ke sekolah, ini merupakan tradisi sekolah dalam menyelenggarakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan.
Dalam kegiatan tersebut diisi pembawaan hikmah oleh Kepala Sekolah MAN 1 Watampone sendiri yaitu Drs. Nawawi Rasyid.
Setelah kegiatan Israj Miraj selesai para siswa-siswi menyambut antusias penyampaian beberapa info penting di lapangan yaitu soal peringkat tiap kelas dan pemberitahuan tentang libur.
Menurut para siswa penerimaan rapor ditengah peringatan Israj Miraj sangat kondusif dan begitu membantu karena nilai rapor pada semester ini mengalami sebuah peningkatan tapi sebagian siswa merasa nilai mereka sangat mengecewakan dan perlu dibenahi lebih lanjut, sehingga dengan adanya suatu peringatan keagamaan siswa bisa lebih tabah dengan keadaannya.

Jumat, 24 Juni 2011

Ruyati Dan Sikap Miring Media Arab

Exact2 Manza  - Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, penilaian sejumlah media massa di Arab Saudi bahwa moratorium TKI sebagai langkah politis, adalah salah. Mengapa? Karena mereka belum mendapat informasi dan berita yang utuh soal alasan pemerintah Indonesia melakukan moratorium.
“Moratorium lunak (soft moratorium) sebenarnya sudah dimulai sebelumnya, keputusan ini diambil setelah evaluasi berkala selama tiga bulan," lanjut Julian.
Pemerintah memutuskan untuk melakukan penghentian pengiriman PRT (pembantu rumah tangga) ke Arab Saudi karena pertimbangan banyaknya kasus yang terjadi. "Ini bukan politis, tapi karena pertimbangan kasus-kasus hukum yang dialami TKI di Arab Saudi," jelas Julian.
Namun sayang bahwa media Saudi tak memahaminya. Sejumlah media di Arab Saudi menanggapi moratorium ini secara emosional. Kepala Komite Perekrutan Nasional Arab Saudi, Saad Al-Baddah mendesak pemerintah Arab Saudi untuk melarang perekrutan warga negara Indonesia sebagai tenaga kerja.
Saudi Gazette pun kemudian menulis bahwa moratorium penghentian TKI dilatarbelakangi motif politis dan sebagai langkah skeptis dari keseriusan pemerintah Indonesia menangani masalah TKI. Yang harus dicatat media Saudi bahwa angka penindasan para majikan Arab terhadap PRT di Saudi tetap tinggi. Selain itu masih banyak PRT dianiaya di Saudi.
Adapun yang perlu dicatat bahwa pembantu rumah tangga (PRT) di Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan negara Arab lainnya bersama Bangladesh dan Ethiopia, dalam posisi dihinakan. Karena itu, pemerintah India sudah sejak enam tahun lalu melarang warganya menjadi PRT.
Prof Sulistyowati Irianto , Guru Besar Antropologi Hukum Universitas Indonesia, mengungkapkan bahwa jutaan rumah tangga Arab mempekerjakan TKI untuk menggantikan peran tradisional para perempuannya.
Di sini ada situasi bikulturalisme, yakni bangsa Arab memasuki abad modern, tetapi tak ingin kehilangan identitas kulturalnya. Mereka tetap mengaktifkan struktur sosiokultural yang membedakan orang berdasarkan ras, etnik, kelas, dan jender. PRT berada dalam struktur yang paling rendah.
Umumnya keinginan bermigrasi orang Indonesia sebagai PRT bukan dari diri sendiri, melainkan rasa tanggung jawab untuk menyelamatkan keluarga dari kemiskinan. Tujuan bermigrasi ke Arab diwujudkan oleh agensi tenaga kerja yang kebanyakan keturunan Arab.
Bahkan Prof Sulistyowati mencatat bahwa di Condet, Jakarta Timur, ada semacam ‘One Stop Trading Center’ bisnis migrasi ke negara Arab, lengkap dengan pusat kesehatan, balai latihan kerja, biro perjalanan, dan pengiriman. Mereka bekerja sama dengan ratusan agensi tenaga kerja di Uni Emirat Arab (UEA). Semua menjadikan perempuan sebagai komoditas.
Masalahnya, adalah tidak ada hukum yang mengatur soal PRT, baik di Indonesia maupun Saudi ataupun UEA. Mengapa? Karena secara sosial pekerjaan ini dianggap rendah, kotor dan tidak layak disetarakan dengan pekerjaan formal di pasar kerja. Satu-satunya acuan hukum hanyalah UU Keimigrasian. Hal itu membuat PRT dalam posisi lemah serta mudah jadi korban kekerasan.
Karena itu, pemerintah harus memperkuat langkah perlindungan nyata bagi para PRT, agar bisa dilindungi secara memadai. Sehingga kasus hukuman pancung bagi Ruyati menjadi yang terakhir kali. Sudah tentu penghentian PRT ke luar negeri adalah langkah terbaik.

Sabtu, 18 Juni 2011

Mengobati Penyakit Asam Urat Secara Ilmiah


Asam Urat
Asam Urat
Seseorang dikatakan mengalami gangguan asam urat (gout) bila kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal (diatas 7 mg%). Penaykit ini ditandai dengan pembengkakan di sendi-sendi lutut dan jari-jari yang disertai rasa nyeri. Hal ini terjadi karena bertumpuknya kristal-kristal asam rat dari hasil metabolisme bahan pangan yang mengandung purin.
Ginjal adalah organ yang mengatur kestabilan kadar asam urat dalam tubuh dan akan membawa sisa asam urat ke pembuangan air seni. Namun jika kadar asam urat itu berlebihan, ginjal tidak akan sanggup mengaturnya sehingga kelebihan itu akan menumpuk pada jaringan dan sendi. Otomatis, ginjal juga akan mengalami gangguan. Kandungan asam urat yang tinggi menyebakan nyeri dan sakit dipersedian yang amat sangat, jika sudah sangat parah, penderita bisa tidak bisa jalan.
Kadar asam urat sangat berhubungan erat dengan makanan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, pengaturan pola makan sangat diperlukan.

Hindari konsumsi bahan pangan yang mengandung kadar purin tinggi, seperti: 

-minuman fermentasi dan mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape, dan tuak.
-udang, remis, tiram, kepiting, kerang
-berbagai jenis makanan kaleng seperti sarden,kornet sapi
-Berbagai jeroan seperti hati, ginjal, jantung, otak, paru, limpa, usus,
-buah-buahan tertentu seperti durian, alpokat dan es kelapa.

Beberapa prinsip diet yang harus dipatuhi oleh penderita asam urat:

1. Membatasi asupan purin atau rendah purin
Pada diet normal, asupan purin biasanya mencapai 600-1.000 mg per hari. Namun, penderita asam urat harus membatasinya menjadi 120-150 mg per hari. Purin merupakan salah satu bagian dari protein. Membatasi asupan purin berarti juga mengurangi konsumsi makanan yang berprotein tinggi. Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita asam urat sekitar 50-70 gram bahan mentah per hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari.

2. Asupan energi sesuai dengan kebutuhan
Jumlah asupan energi harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi badan dan berat badan.

3. Mengonsumsi lebih banyak karbohidrat
Jenis karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi penderita asam urat adalah karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti, dan ubi. Karbohidrat kompleks ini sebaiknya dikonsumsi tidak kurang dari 100 gram per hari, yaitu sekitar 65-75% dari kebutuhan energi total. Sedangkan karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirup sebaiknya dihindari karena akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

4. Mengurangi konsumsi lemak
Lemak bisa menghambat eksresi asam urat melalui urine. Makanan yang mengandung lemak tinggi seperti jeroan, seafood, makanan yang digoreng, makanan bersantan, margarin, mentega, avokad, dan durian sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya hanya 10-15% dari kebutuhan energi total.

5. Mengonsumsi banyak cairan
Penderita rematik dan asam urat disarankan untuk mengonsumsi cairan minimum 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Cairan ini bisa diperoleh dari air putih, teh, kopi, cairan dari buah-buahan yang mengandung banyak air seperti apel, pir, jeruk, semangkan, melon, blewah, dan belimbing.

6. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
Alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini bisa menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh. Karena itu, orang yang sering mengonsumsi minuman beralkohol memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsinya.

7. Mengonsumsi cukup vitamin dan mineral
Konsumsi vitamin dan mineral yang cukup, sesuai dengan kebutuhan tubuh akan dapat mempertahankan kondisi kesehatan yang baik.
8. Perbanyaklah mengonsumsi buah dan sayuran untuk menjaga ketahanan tubuh terhadap infeksi yang lebih parah. Buah dan sayuran untuk mengobati gangguan asam urat, antara lain buah naga, nanas, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai, dan tomat.

Jenis Penyakit Kulit

Penyakit kulit yang dibahas disini adalah penyakit kulit yang tidak berbahaya atau dalam arti kata lain tidak akan menimbulkan dampak buruk terhadap kelangsungan hidup orang terkena penyakit tersebut, namun cenderung lebih kepada rasa gatal-gatal yang dialami oleh si penderita atau mungkin juga barakibat rasa malu atau kurang percaya diri.

Berikut adalah beberapa jenis penyakit kulit yang dimaksutkan, sekaligus akan dibahas juga cara pencegahannya.

1. Kudis

Kudis adalah penyakit kulit yang menular, penyakit ini dalam bahasa ilmiah disebut scabies, memiliki gejala gatal, dan rasa gatal tersebut akan lebih para pada malam hari. Sering muncul di tempat-tempat lembab di tubuh seperti misalnya, tangan, ketiak, pantat, kunci paha dan terkang di celang jari tangan atau kaki.

Cara Pencegahan penyakit kudis dapat dilakukan dengan mencuci sperai tempat tidur, handuk dan pakaian yan dipakai dalam 2 hari belakangan dengan air hangat dan deterjen.

2. Kurap

Penyakit Kurap merupakan suatu penyakit kulit menular yang disebabkan oleh fungsi. Gejala kurap mulai dapat dikenali ketika terdapat baian kecil yang kasar pada kulit dan dikelilingi lingkaran merah muda. Kurap dapat dicegah dengan cara mencuci tangan yang sempurna, menjaga kebersihan tubuh, dan mengindari kontak dengan penderita.

Kurap dapat diobati dengan anti jamur yang mengandung mikonazol dan kloritomazol dengan benar dapat menghilangkan infeksi.

3. Panau

Panau atau Panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit panau ditandai dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat atau merah tergantung warna kulit si penderita.
Panau paling banyak dijumpai pada remaja usia belasan. Meskipun begitu panau juga bisa ditemukan pada penderita berumur tua.

Cara pencegahan penyakit kulit Panau dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kulit, dan dapat diobati dengan obat anti jamur yang dijual di pasaran, dan dapat juga diobati dengan obat-obatan tradisional seperti daun sirih yang dicampur dengan kapur sirih dan dioleh pada kulit yang terserang Panau.

Penyebab Penyakit Katarak

Pada banyak kasus, penyebabnya tidak diketahui.

Katarak biasanya terjadi pada usia lanjut dan bisa diturunkan.
Pembentukan katarak dipercepat oleh faktor lingkungan, seperti merokok atau bahan beracun lainnya.

Katarak bisa disebabkan oleh:
·  Cedera mata
·  Penyakit metabolik (misalnya diabetes)
·  Obat-obat tertentu (misalnya kortikosteroid).

Katarak kongenitalis adalah katarak yang ditemukan pada bayi ketika lahir (atau beberapa saat kemudian).
Katarak kongenitalis bisa merupakan penyakit keturunan (diwariskan secara autosomal dominan) atau bisa disebabkan oleh:
- Infeksi kongenital, seperti campak Jerman
- Berhubungan dengan penyakit metabolik, seperti galaktosemia.
Faktor resiko terjadinya katarak kongenitalis adalah:
- penyakit metabolik yang diturunkan
- riwayat katarak dalam keluarga
- infeksi virus pada ibu ketika bayi masih dalam kandungan.

Katarak pada dewasa biasanya berhubungan dengan proses penuaan.
Katarak pada dewasa dikelompokkan menjadi:
  1. Katarak immatur : lensa masih memiliki bagian yang jernih
  2. Katarak matur : lensa sudah seluruhnya keruh
  3. Katarak hipermatur : ada bagian permukaan lensa yang sudah merembes melalui kapsul lensa dan bisa menyebabkan peradangan pada struktur mata yang lainnya.
Kebanyakan lensa agak keruh setelah usia 60 tahun.  Sebagian besar penderita mengalami perubahan yang serupa pada kedua matanya, meskipun perubahan pada salah satu mata mungkin lebih buruk dibandingkan dengan mata yang lainnya. Banyak penderita katarak yang hanya mengalami gangguan penglihatan yang ringan dan tidak sadar bahwa mereka menderita katarak.
Faktor yang mempengaruhi terjadinya katarak adalah:
- kadar kalsium darah yang rendah
- diabetes
- pemakaian kortikosteroid jangka panjang
- berbagai penyakit peradangan dan penyakit metabolik.
- faktor lingkungan (trauma, penyinaran, sinar ultraviolet).


Penyakit Kusta

Untuk jumlah penyandang kusta di dunia Indonesia menempati urutan ke 3 (tiga) dengan total penderita 17.723 orang. Kusta bukan hanya menimbulkan dampak medis pada masyarakat, namun juga telah menimbulkan dampak sosial berupa stigma dan diskriminasi pada orang yang pernah mengalami kusta. Untuk itu maka pelayanan kusta tidak cukup hanya dengan melakukan tindakan medis dan usaha penghapusan stigma dan diskriminasi, namun juga perlu untuk dilakukan pencegahan dengan cara melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara benar tentang penyakit kusta.
Penyakit Kusta disebut juga sebagai penyakit Lepra atau Penyakit Hansen dimana dalam catatan sejarah diketahui bahwa penyakit ini sudah dikenal masyarakat sejak 300 SM. Penyakit ini merupakan penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae. Bakteri tersebut pertama kali ditemukan oleh G.A. Hansen pada tahun 1873. Bakteri ini mengalami proses pembelahan cukup lama antara 2 – 3 minggu. Daya tahan hidup kuman kusta mencapai 9 hari di luar tubuh manusia.
Selama ini yang diyakini sebagai sumber utama penularan penyakit Kusta adalah manusia. Bakteri kusta banyak bersarang pada kulit dan mukosa hidung manusia. Kuman kusta memiliki masa inkubasi 2 – 5 tahun bahkan juga dapat memakan waktu lebih dari 5 tahun. Belum diketahui secara pasti bagaimana cara penularan kuman kusta. Namun secara teoritis dikrtahui bahwa seseorang terinfeksi kuman kusta karena pernah melakukan kontak langsung dalam jangka yang sangat lama dengan orang terkena kusta yang belum minum obat. Adapun caar masuk kuman kusta kepada orang lain diperkirakan melalui saluran pernafasan bagian atas.
Banyak orang takut berlebihan tertular penyakit kusta. Padahal menurut penelitian medis Kusta merupakan jenis penyakit menular yang sulit menular. Ada 3 (tiga) kelompok orang dalam system penularan penyakit kusta:
  1. Orang yang memiliki tingkat imunitas (kekebalan) tinggi terhadap kuman kusta, maka orang tersebut akan resisten terhadap kuman kusta.
  2. Orang yang memiliki kekebalan rendah terhadap kuman kusta, maka mungkin orang tersebut dapat terinfeksi kuman kusta namun akan sembuh dengan sendirinya.
  3. Orang yang tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit kusta. Jika orang tersebut melakukan kontak langsung dan dalam waktu yang lama dengan orang yang membawa bakteri kusta dan belum minum obat, maka orang tersebut akan mengalami sakit kusta.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa 95% manusia memiliki kekebalan (resisten) terhadap penyakit kusta. Sementara hanya 5% orang yang tidak memiliki kekebalan terhadap kuman kusta. Sebagai sebuah ilusterasi: dari 100 orang, 95 orang tidak dapat terserang kusta, 3 orang sakit dan dapat sembuh dengan sendirinya, dan 2 orang sakit dan harus minum obat.

Penyakit Influenza

Influenza adalah penyakit menular yang menyerang saluran napas, dan sering menjadi wabah yang diperoleh dari menghirup virusinfluenza. Penyebab penyakit ini adalah Virus Influenza tipe A, B, dan C.
Siapa pun bisa tertular penyakit ini, apalagi dalam sebuah komunitas yag seruangan. Sebabnya penyebaran virus melalui cairan yang keluar sewaktu penderita bersin, berbicara, dll. Apalagi jika kita berada dengan penderita dalam ruangan yang ber-AC (tertutup) dan tidak mendapat sinar matahari.
Namun demikian ada kelompok orang yang disebut berisiko tinggi, yaitu mereka yang menderita penyakit paru menahun (asma, emfisema, bronkitis kronik, bronkiektasi, tbc, atau fibrosis kistik), penyakit jantung, penyakit ginjal kronik, penyakit kencing manis maupun gangguan metabolik menahun lainnya, anemia berat, mempunyai penyakit atau sedang menjalani terapi untuk menekan kekebalan tubuh, berusia lebih dari 50 tahun
Virus flu menyerang sel-sel permukaan saluran napas. Jaringan menjadi bengkak dan meradang. Namun meskipun rusak jaringan ini akan sembuh dalam beberapa minggu.
Gejala
Meskipun influenza sering disebut penyakit pernapasan, penyakit ini bisa memberi pengaruh ke seluruh tubuh. Penderita secara tiba-tiba menjadi demam, letih, lesu, kehilangan selera makan, dan sakit kepala, belakang tangan dan kaki. Juga menderita sakit tenggorokan dan batuk kering, mual dan mata seperti terbakar. Panas bisa meningkat hingga 104 derajat Fahrenheit, tapi akan menurun setelah 2 hingga 3 hari.
Gejala saluran napas, lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.fasnya sendiri bisa berupa pilek dan batuk.
Untuk anak-anak dan orang dewasa, influenza adalah penyakit yang bisa sembuh sendiri dalam satu minggu. Namun untuk orang yang tidak sehat atau daya tahannya menurun, influenza bisa berakibat fatal.
Tanda-tanda yang disebutkan di atas bisa menjadi sangat parah, dan mungkin terjadi komplikasi seperti pneumonia, sinusitis, dan radang dalam telinga. Kebanyakan komplikasinya adalah infeksi kuman karena daya tahan tubuh menjadi menurun untuk melawan kuman-kuman yang masuk.
Pengobatan
Influenza bisa dicegah dengan menjaga kondisi tubuh agar tetap fit dan menjauhi penderita flu. Selain itu, bisa menggunakan vaksin flu. Vaksin flu sendiri harus digunakan setiap tahun sehubungan dengan seringnya virus flu bereplikasi.
Untuk influensa yang belum berkomplikasi, istirahat merupakan pencegahan agar flu tidak bertambah parah. Mungkin dibutuhkan waktu sekitar 2 hari setelah demam berlalu. Bisa menggunakan obat flu yang dibeli bebas. Kalau flu sudah terkomplikasi dengan infeksi bakteri, dokter akan memberikan antibiotika.

Pernikahan Terbanyak Di Dunia

Sekitar 7.200 pasangan Korea Selatan dan asing menegaskan kembali sumpah pernikahan mereka pada hari Minggu di pernikahan massal Gereja Unifikasi kedua tahun ini. Pendiri Gereja Rev Sun Myung Moon, memproklamirkan diri seorang mesias, menawarkan berkat untuk pasangan yang berpartisipasi berkumpul di Sun Moon University, sekolah yang didirikan pada tahun Asan, Seoul selatan.

“Saya mengucapkan perkawinan bagi para wanita cantik diberkati dan laki-laki tampan berdiri di hadapan Tuhan, Tuhan, dunia, dan saya sendiri,” kata Moon 90 tahun. Pasangan menukar cincin dan berpegangan tangan untuk berdoa acara tontonan berlangsung selama satu jam, yang disiarkan satelit televisi online ke 194 negara, kata para pejabat gereja.

“Kami selalu bertumbuh semakin dewasa, berharap bahwa kita bisa menemukan seseorang dengan siapa kita kemudian dapat berbagi keluarga untuk mengundang Tuhan dan untuk membawa bersukacita kepada Tuhan,” kata pengantin Italia Mika Kanno 22 tahun saat dia berdiri dengan suaminya berasal dari Inggris Chris Koconey. Pasangan berpartisipasi juga mengangkat tangan dan bersorak “Hore!” serempak. Gereja tampak jadwal upacara pada tanggal 10-10-10.

Kritik mengatakan pernikahan massal gereja membuktikan terjadi pencucian otak pengikutnya. Pengikut rutin membiarkan Moon memilih pasangan mereka pada keyakinan bahwa ia telah memiliki wawasan ilahi dan banyak bertemu pasangan masa depan mereka untuk pertama kalinya pada pernikahan massal.

Moon, mengatakan dia berusia 15 ketika Yesus Kristus memanggil dia untuk melakukan pekerjaan yang belum selesai, telah diterpa kontroversi dan kritik sejak mendirikan Gereja Unifikasi di Seoul pada tahun 1954. Ia memegang pernikahan massal pertamanya di awal 1960-an, dirinya mengatur pernikahan dari 24 pasangan dan memperbaharui sumpah 12 pasangan menikah.

Selama dua dekade berikutnya, pernikahan tumbuh dalam skala dan mulai melibatkan pengikut dari Jepang, Eropa, Afrika, Amerika Latin, Amerika Serikat dan di tempat lain. pernikahan 1982 di Madison Square Garden di New York, yang pertama diadakan di luar Korea Selatan, menarik puluhan ribu peserta – dan pengunjuk rasa. Upacara sudah lebih kecil dalam beberapa tahun terakhir.

Abu Cile Membuat Gerhana Bulan Lebih Merah

Exact2 Manza Pengamatan gerhana bulan total dari Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat, mengidentifikasi bulan berwarna lebih merah pada masa puncak. Peneliti akan mengkonfirmasi perubahan warna ini dengan menelusuri uraian cahaya yang diambil dari spekstroskop.

"Pada saat puncak, warna bulan lebih merah dibandingkan gerhana sebelumnya, kemungkinan karena abu vulkanik dari Cile," ujar Direktur Observatorium Bosscha Hakim L. Malasan kepada Tempo, Kamis 16 Juni 2011.

Pada gerhana bulan kali ini, Observatorium Bosscha mengerahkan spekstroskop, alat pembias cahaya untuk mengetahui tingkat kemerahan permukaan bulan saat puncak gerhana. Alat ini akan memberikan tingkat warna permukaan bulan secara kuantitatif.

Tak hanya mengukur warna bulan, lima kelompok pengamat melakukan peneropongan terpisah di kawasan Observatorium Bosscha. Kelima kelompok menggunakan teleskop portabel dan kamera digital untuk mengabadikan tahapan gerhana. Namun, kendala cuaca menyebabkan proses gerhana tidak bisa dilihat sepenuhnya. "Hanya 30 persen tahapan gerhana yang bisa dilihat. Beruntung kami bisa melihat momen totalitas," ujarnya.

Observatorium Bosscha juga menyediakan layanan live streaming gerhana melalui laman resminya. Terdapat empat kota yang menayangkan gerhana bulan, yaitu Lhoknga, Pekanbaru, Bandung, dan Tenggarong. Dari keempat wilayah tersebut hanya Tenggarong yang bisa menyaksikan keseluruhan proses gerhana.

Gerhana bulan total hari ini merupakan yang terpanjang dalam satu dekade. Bulan bersembunyi di dalam bayangan bumi selama 100 menit atau hanya berselisih 7 menit dari durasi maksimal. Gerhana ini bisa disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia.

Polri Belum Patikan Jaringan Teroris Sumsel

Exact2 Manza - Kepolisian Republik Indonesia menyatakan belum mengetahui jaringan teroris pelaku teror bom di satu swalayan di Jalan Yos Sudarso, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Saat ini tim Tim Detasemen Khusus Antiteror 88 masih melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara.

"Densus sudah di tempat kejadian, tapi jaringan mana kami belum tahu," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar di Jakarta, Sabtu, 18 Juni 2011.

Boy membenarnya teror bom di Sumatera Selatan ini memiliki kemiripan dengan peristiwa bom buku yang sempat meneror warga Jakarta beberapa waktu lalu. Keduanya sama-sama memiliki daya ledak rendah (low explosive). "Tidak ada DPO [daftar pencarian orang] bom buku. Kami harapkan masyarakat waspada," ungkapnya.

Sebelumnya, teror bom kembali terjadi di satu swalayan di Jalan Yos Sudarso, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Bom meledak sekitar pukul 09.00, Sabtu 18 Juni 2011. Akibat ledakan itu, pemilik swalayan, Indra Sumarjono, mengalami luka ringan di bagian perut. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Lubuk Linggau.

Suriah Memanas, 8 Orang Tewas

Exact2 Manza - Aparat keamanan Suriah melepaskan tembakan terhadap delapan orang demonstran.

Tiga orang demonstran tewas di Kota Homs dan tiga lainnya di Qatana. Sementara itu satu orang terbunuh di Zabadani dan Idlib, Jumat 27 Mei waktu setempat.

Di Deir Al Zor, aparat keamanan juga kerap menembaki demonstran. "Polisi menembakkan senapannya ke udara sebagai peringatan, tapi mereka tetap bergerak. Dua anak saya berada di antara demonstran itu," ujar salah seorang saksi mata seperti dilansir Reuters, Sabtu (28/5/2011).

Damaskus mengacuhkan kutukan dan sanksi yang dilancarkan oleh Barat serta memilih untuk menghancurkan kekuatan demonstran yang mengancam Rezim Assad.

Sementara itu, para aktivis tetap menyerukan untuk melakukan demonstrasi. "Tuhan lebih hebat daripada penindas, mati lebih baik daripada terhina,"demikian teriakan yang dilontarkan para demonstran di Damaskus

Jumat, 17 Juni 2011

Ny Siami Layak Disebut Pahlawan Kejujuran

Exact2 Manza - Tragedi yang dialami keluarga Nyonya Siami adalah sebuah ironi. Mempertahankan kejujuran dengan cara melaporkan guru SDN Gadel 2 yang memaksa anaknya, Al, memberikan contekan kepada teman-temannya saat ujian nasional pada 10-12 Mei 2011 lalu, harus ia bayar mahal.

Pasangan Siami dan Widodo, beserta anak dicaci dan diusir dari kampung, oleh tetangga mereka sendiri. Dianggap mencemarkan nama baik sekolah dan kampung. Kini, mereka harus hidup mengungsi ke Gresik. Sebelumnya, setidaknya empat unjuk rasa digelar para wali murid  menentang tindakan Siami.

Ketua Dewan Konsultatif Nasional Komnas Perlindungan Anak, Seto Mulyadi menyatakan, pihaknya terus mendukung dan memberi perlindungan pada keluarga jujur itu. "Mereka layak disebut 'pahlawan kejujuran', menjadi contoh bagi keluarga lain," kata Kak Seto saat dihubungi VIVAnews.com, Rabu 15 Juni 2011.

Dari kasus Siami, jelas Kak Seto, bisa ditarik banyak pelajaran. Salah satunya, mengoreksi sistem ujian nasional. "Jika UN menjadi penentu kelulusan, yang terjadi justru banyak tindakan yang mencerminkan ketidakjujuran," kata dia.

Bayangkan, kata Kak Seto, jika sekolah tak bisa memenuhi target sekian persen kelulusan, ganjarannya adalah sekolah itu bisa ditutup. "Sehingga sekolah menghalalkan segala cara, sementara pemerintah belum bisa menyediakan sarana, prasarana, juga guru yang memadai," kata dia.

Untuk diketahui, skandal di SD Gadel 2 membuat Walikota Surabaya, Tri Rismaharini memberikan sanksi, mencopot Kepala Sekolah Sukatman dan dua guru  kelas VI Fatkhur Rohman dan Prayitno.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Sahudi mengatakan, pihaknya akan  melihat terlebih dahulu substansinya permasalahan. Benarkan ada mencontek massal di SD tersebut. "Kita lihat dulu, hasil  jawabannya seperti apa. Ada realita mencontek atau tidak. Jika hasil  jawaban berbeda (ujian) tentu tidak akan diulang, karena tidak ada indikasi, sebaliknya jika sama itu bisa diulang," kata Sahudi, Rabu 15  Juni 2011.

Sabtu, 11 Juni 2011

Karya Ilmiah

Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian. Berikut adalah contoh karya ilmiah :

KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmatNya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “KESEHATAN KELUARGA TN”S” DENGAN ANGGOTA AN”S” DAN NY”S”KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKITAR RUMAH YANG TIDAK TERPELIHARA.

Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa,penulis tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian penulis berusaha sebisa mungkin menyelesaikan karya ilmiahmeskipun tersusun sangat sederhana.

Kami menyadari tanpa kerja sama antara guru pembimbing dan penulis serta beberapa kerabat yang memberi berbagai masukan yang bermanfaat bagi penulis demi tersusunnya karya tulis ilmiah ini. Untuk itu penulis mengucapakan terima kasih kepada pihak yamg tersebut diatas yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran demi kelancaran penyusunan karya ilmiah ini.

Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun.


Mamuju, Maret 2008



Penulis









RIWAYAT HIDUP

1. Identitas


Nama : Ni kadek Meisa Wahyu Dewi

Tempat/Tanggal Lahir : Baras 4 /4 Mei 1991

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Hindu

Alamat : Jln. Umar dar


Nama : Ni.luh Putu Widiasih

Tempat/Tanggal Lahir ; Baras 4/26 November 1991

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Hindu

Alamat : BTN Axuri Blok H No. 85


Nama : Anggun Sasmita

Tempat/Tanggal Lahir : Makassar/ 19 maret 1991

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Alamat :Jln.H.B.Lopa No.16











Nama : Hestin SosSong

Tempat/Tanggal Lahir : Palopo /16 November 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Jln.Mangga No.16


Nama : Resky Agustina

Tempat/Tanggal Lahir :

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Alamat :





















BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan mengakibatkan permasalahan di bidang kesehatan berkembang kompleks. Di samping itu meningkatkan pendidikan masyarakat secara keseluruhan dan kesadaran masyarakat tentang pelaksanaan kesehatan.

Jika dianalisa kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan yang telah dicapai dewasa ini, seharusnya semakin memberi kepuasan untuk hidup sehat sehingga menghasilkan ketenangan dan kebahagian yang lebih bayak kepada individu dalam hidupnya. Akan tetapi, kenyataan taklah demikian,individu dan keluarga masih diliputi oleh berbagai macam permasalahan-permasalahan akibat kurangnya pengetahaun tentang kebersihan lingkungan serta hidup yang sehat dan kebiasaan yang menunjang syarat kesehatan, salah satunya adalah radang akut saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh infeksi jasad renik atau bakteri,dan virus.


B. Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut:

1.

Tujuan Umum Memperoleh gambaran pelaksanaan kesehatan masyarakat yang sesuai dengan fungsi ilmu kesehatan











2.

Tujuan Khusus


Agar masyarakat lebih memahami dan mengetahui seberapa penting kesehatan bagi kehidupan kita baik secara jasmani maupun rohani.


C. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:

1.

Untuk menyelesaikan tugas pada pelajaran bahasa Indonesia
2.

Sebagai bahan dalam memberikan sumbangan pemikiran pada masyarakat dalam meningkatan kesehatan pada masing-masing anggota keluarga meraka
3.

Untuk mengetahui apakah kesehatan masyarakat telah terpenuhi dengan baik atau sebaliknya
4.

Sesuai dengan program study yang kami ambil yaitu ilmu pengetahuan alam,karya ini akan membantu dalam pelaksanaan program selanjutnya terlebih jika siswa lanjut dibidang kedokteran atau keperawatan.


D. Metode Penulisan


Dalam penulisan karya tulis ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan penulis menggunakan beberapa metode penulisan sebagai berikut:

1.

Studi Kepustakaan : yaitu penulis membaca buku-buku dan kumpulan mata pelajaran yang berkaitan dengan penelitian ini.
2.

Studi Kasus: yaitu observasi langsung terhadap keluarga melalui kunjungan rumah.








BAB II

TINJUAN PUSTAKA


A. Konsep Keluarga

1. Defenisi

a. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga yang terkumpul di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaaan saling ketergantungan.(Depkes RI 1998).

b Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih individu yang hidup dalam suatu atap karena ada hubungan darah ikatan perkawinan dan pengangkatan yang didalamnya terjadi interaksi masing masing mempunyai peran masing-masing.



2.Tipe dan Bentuk Keluarga


Beberapa bentuk tipe keluarga dikutip dari keluarga dasar kesehatan Keluarga oleh Nasrul Efendi(1998)adalah sebagai berikut :

a Keluarga inti adalah Keluarga inti ditambah dengan sanak keluarga yang terdiri dari ayah ,ibu dan anak anak .

b Keluarga besar adalah keluarga inti di tambah sanak saudara,sepupu paman,bibi ,dan saudara lain.

c. Keluarga duda /janda adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kamatian.









d Keluarga yang berkomposisi adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.

e Keluarga kabitas adalah dua orang yang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.


3.Tahap-Tahap Kehidupan Keluarga.

Tahap-tahap kehidupan keluarga menurut dufal dikutip dari buku Nasrul Effendi (1998) adalah sebagai berikut:

1.

Tahap pembentukan keluarga :tahap ini dimulai dari pernikahan yang dilanjutkan dalam bentuk rumah tangga.
2.

Tahap menjelang kelahiran anak :tugas keluarga yang paling terutama yang mendapat keturunan sebagai generasi penerus melahirkan anak merupakan kebanggaan bagi keluarga yang merupakan saat yang dinantikan.
3.

Tahap menghadapi bayi :dalam hal ini keluarga mengasuh, mendidik,memberikan kasih sayang kepada anak,karena pada tahap bayi kehidupannya sangat bergantung kepada orang tuanya dan kondisinya masih sangat lemah.
4.

Tahap menghadapi anak pra sekolah :pada tahap ini anak sudah mulai bergaul dengan teman sebayanya tetapi,sangat rawan dalam masalah kesehatan karena ,tak mengetahui mana yang kotor dan yang bersih.
5.

Tahap menghadapi anak sekolah :dalam hal ini tugas keluarga adalah bagaimana mendidik anak,mengajari anak untuk mempersiapkan masa depannya.Membiasakan belajar secara teratur ,mengontrol tugas tugas anak dan meningkatkan pengetahuan anak.










6.

Tahap menghadapi anak remaja :tahap ini adalah tahap yang paling rawan ,karena dalam tahap ini anak akan mencari identitas diri dalam membentuk kepribadiannya .Oleh karena itu suri tauladan dari kedua orang tua sangat diperlukan .Komunikasi dan saling pengertian antara kedua orang tua dengan anak perlu di pelihara dan dikembangkan
7.

Tahap melepaskan anak ke masyarakat :dalam memenuhi kehidupan yang sesungguhnya,dalam tahap ini anak akan memulai kehidupan di rumah tangga.
8.

Tahap berdua kembali:setelah anak besar dan menempuh kehidupan sehari-hari,tinggallah suami istri berdua saja.Dalam tahap ini keluarga merasa sepi,dan apabila tidak dapat menerima kenyataan akan dapat menimbulkan depresi dan stress.
9.

Tahap masa tua :tahap ini masuk ketahap lanjut usia dan kedua orang tua mempersiapkan diri untuk meninggalkan dunia yang fana ini.


4.Tugas – tugas Keluarga

Tugas – tusag keluarga yang di kutip Effendi(1998)adalah sebagai berikut:

1.

Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
2.

Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
3.

Pembagian tugas masing-masing anggota sesuai dengan kedudukan masing-masing.
4.

Sosialisasi antara anggota keluarga.












5.

Pengaturan jumlah anggota keluarga.
6.

Memelihara Ketertiban anggota keluarga.
7.

Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
8.

Membagikan dorongan dan semangat para anggota keluarga


5.Fungsi Keluarga

Beberapa fungsi keluarga yang dikutip dari buku Nasrul Effendi (1998) adalah sebagai berikut:

1.

Fungsi Keluarga
1.

Untuk meneruskan keturunan
2.

Memelihara dan membesarkan anak
3.

Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
4.

Memelihara dan merawat anggota keluarga
2.

Fungsi Psikologi
1.

Memberikan kasih sayang dan rasa aman
2.

Memberikan perhatian di antara anggota keluarga
3.

Membina kedewasaan,kepribadian anggota keluarga
4.

Memberikan identitas anggota keluarga

c.Fungsi Sosialisasi

1. Memberikan sosialisasi pada anak

2. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat

Perkembangan anak

3.

meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.












d.Fungsi Ekonomi

1. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga

2. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga

3. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga dimasa yang akan datang misalnya;

Pendidikan anak-anak,jaminan hari tua dsb.

Dalam menyusun masalah kesehatan keluarga seorang selalu mengacu

Pada tipologi masalah- masalah kesehatan keluarga.

Ada tiga kelompok masalah kesehatan besar yaitu:

1.

Kurang/tidak sehat adalah kegagalan dalam memantapkan kesehatan yang

termasuk didalamnya adalah keadaan sakit serta kegagalan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak yang tidak sesuai dengan pertumbuhn normal

2.

Ancaman kesehatan adalah keadaan-keadaan yang dapat memungkinkan

terjadinya penyakit,kesehatan dan kegagalan dalam mencapai potensi

kesehatan.

3.

Situasi krisis adalah saat-saat yang banyak menuntut individu atau keluarga

dalam menyesuaikan diri termasuk juga dalam hal sumber daya keluarga.

Masalah yang dapat muncul karena ketidak mampuan keluarga mengenal masalah dalam kesehatan keluarga,yang disebabkan oleh;












a.Kurangnya pengetahuan tentang fakta

b.Rasa takut akibat masalah yang telah diketahui

c.Sikap dan filsafat hidup

d.Masalah kesehatan tidak begitu menonjol

e.Tidak memahami mengenai sifat,berat dan luasnya masalah

f.Fasilitas kesehatan tidak terjangkau

g.Ketidak tahuan untuk mnggunakan fasilitas kesehatan

h.Keluarga tidak sanggup memecahkan masalah karena kurang pengetahuan dan keuangan

Selain itu terdapat berbagai macam masalah-masalah yang dihadapi suatu keluarga karena ketidak mampuan untuk merawat atau menolong anggota keluarga yang sakit disebabkan oleh hal-hal sbb;

1.

Tidak mengetahui keadaan penyakit misalnya sifat,penyebab,penyebaran,perjalan penyakit.gejala,dan perawatannya,serta pertumbuhan dan pertumbuhan anak,
2.

Tidak mengetahui perkembangan kesehatan yang dibutuhkan,
3.

Kurang/tidak ada fasilitas yang diperlukan untuk perawatan
4.

Tidak seimbang sumber-sumber yang ada dalam keluarga misalnya keuangan anggota keluarga yang bertanggung jawab,fasilitas fisik untuk kesehatan.

Ketidakmampuan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga disebabkan karena

a. Sumber-sumber keluarga tidak cukup diantaranya keuangan ,tanggung jawab dan keadaan fisik rumah yang tidak memenuhi syarat.

b. Kurang dapat melihat keuntungan dan pemeliharan lingkungan rumah.

c. Pengetahuan tentang pentingnya sanitasi lingkungan

d. Ketidak tahuan tentang usaha pencegahan penyakit.

e. Sikap dan pandangan Hidup.







Ketidak mampuan menggunakan sumber dimasyarakat guna memelihara kesehatan disebabkan karena;

a. Tidak tahu bahwa fasilitas kesehatan itu ada

b. Tidak memahami keuntungan yang diperoleh

c. Tidak terjangkau fasilitas yang diperlkan

d. sikap dan falsafah hidup

Prioritas masalah

Setelah menentukan masalah kesehatan,langkah selanjutnya adalah menentukan prioritas masalah kesehatan keluarga.Hal-hal yang perluh diperhatikan dalam prioritas masalah adalah;

1.

Tidak mungkin masalah kesehatan yang ditemukan dalam keluarga dapat

diatasi sekaligus

2.

Perlu mempertimbangkan masalah-masalah yang data mengancam kehidupan keluarga
3.

Perlu mempertimbangkan respond an perhatian keluarga terhadap asuhan kesehatan yang akan diberikan.
4.

Keterlibatan keluarga dalam memecahkan masalah yang meraka hadapi
5.

Sumber daya keluarga yang dapat menunjang pemecahan masalah kesehatan keluarga.
6.

Pengetahuan dan kebudayaan keluarga
7.

Untuk dapat menentukan prioritas kesehatan keluarga perluh disusun skala prioritas.

Perencanaan


Langkah setelah menyusun pengkajian adalah perencanaan kesehatan.Rencana kesehatan keluarga adalah sekumpulan tindakan yang ditentukan untuk dilaksanaan dalam memcahkan masalah kesehatan yang telah didentifikasi.Penyusun rencana kesehatan tergantung dari kondisi masing-masing keluarga yang dihadapi.






Menurut Nasrul Effendi (1998) cirri-ciri rencana kesehatah keluarga adalah ;

1.

Berpusat pada tindakan-tindakan yang dapat memecahkan atau meringankan masalah yang sedang dihadapi
2.

Merupakan hasil dari suatu proses yang sistematis
3.

Berkautan dengan masalah kesehatan yang diidentifikasi
4.

Rencana ksehatan merupakan cara untuk mencapai tujuan
5.

Merupakan suatu proses yang berlangsung secara terus menerus.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas penulis melakukan perencanaan dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan di mulai dari pengertian penyebab, dan pelaksanaan kesehatan serta memotifasi keluarga untuk menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat dan dapat menyeimbangkan antara aktivitas dan istirahat.


Implementasi

Implementasi merupakan pelaksanaan rencana tindakan yang telah ditentukan dengan tujuan agar masalah kesehatan keluarga dapat terpenuhi.Kegagalan dalam pelaksanaan tindakan kesehatan dalam memecahkan masalah kesehatan keluarga di sebabkan oleh banyak faktor,yakni:

1.

Kurang pengetahuan dalam bidang kesehatan
2.

Informasi yang diperoleh keluarga tidak menyeluruh
3.

Tidak mau menghadapi situasi
4.

Mempertahankan suatu pola tingkah laku karena kebiasaan yang melekat
5.

Adat istiadat yang berlaku
6.

Kurang percaya terhadap tindakan yang diusulkan .










Hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan kesehatan terhadap keluarga adalah :

1.

Sumber daya Keluarga (keuangan)
2.

Tingkat pendidikan keluarga
3.

Adat istiadat yang berlaku
4.

Respond an penerimaan keluarga
5.

Sarana dan prasarana yang ada pada keluarga.


Evaluasi

Evaluasi adalah tahap yang menentukan apakah tujuan tercapai.Evaluasi selalu berkaitan dengan tujuan,apabila dalam penilaian tidak tercapai maka perlu dicari penyababnya.

Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor ,seperti :

1.

Tujuan tidak realistis
2.

Tindakan kesehatan yan tidak tepat
3.

Ada fakor lingkungan yang tida dapat diatasi .

Alasan pentingnya Penilaian yaitu ;

1.

Menghentikan tindakan /kegiatan yang tidak berguna
2.

Untuk menambah ketepatgunaan tindakan kesehatan
3.

Sebagai bukti hasil dari tindakan keperawatan
4.

Untuk mengembagkan dan menyempurnakan praktek kesehataan pada rumah sakit terdekat pada wilayah tersebut.

Hasil penilaian dapat di ukur dari tiga dimensi, yaitu :

1.

Keadaan Fisik
2.

Psikologis dan sikap
3.

Pengetahuan dan perubahaan prilaku.











Metode Penelitian yang dapat dilakukan yakni ;

1.

Observasi langsung,mengamati secara langsung perubahaan yang terjadi
2.

Wawancara ,mewawancarai keluarga yang berkaitan dengan perubahan sikap apakah telah menjalankan anjuran yang diberikan
3.

Memeriksa laporan ,dapat dilihat dari rencana asuhan kesehatan yang dibuat dan tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana

D) Konsep dasar Kesehatan Lingkungan

1.Pengertian

Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimal pula.Ruang lingkup kesehatan lingkungan antara lain mencakup : Perumahan,Pembuangan kotoran manusia(tinja),penyediaan air bersih,pembuangan air kotoran (air limbah ) ,rumah hewan ternak (kandang).Adapun yang dimaksud usaha kesehatan lingkungan adalah suatu usaha usaha untuk memperbaiki atau mengoptimumkan lingkungan hidup manusia agar merupakan media yang baik untuk terwujudnya kesehatan yang optimum bagi manusia yang hidup di dalamnya.

2.Tujuan Menjaga Kesehatan Lingkungan

1.

Dapat menghindari terjadinya penyakit menular
2.

Memberikan keindahan untuk dipandang

Dampak yang ditimbulkan bila lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan seperti :

1.

Dapat Terjangkit penyakit menular
2.

Secara estetika menimbulkan bau tidak enak dan tidak nyaman untuk dilihat (Boto Atmojo,2003)








3.Konsep Rumah

Faktor – faktor yang harus diperhatikan dalam membangun rumah adalah:

1.

Faktor lingkungan (fisik,biologis,maupun sosial) maksudnya membangun suatu rumah harus memperhatikan tempat dimana rumah didirikan.
2.

Tingkat kemampuan ekonomi masyarakat,hal ini dimaksudkan rumah dibangun berdasarkan kemampuan misalnya bambu,kayu ,atap rumbia adalah bahan pokok membuat rumah.
3.

Teknologi perumahan yang dimiliki masyarakat pada dewasa ini sudah begitu maju dan sudah semakin modern, akan tetapi teknologi modern ini sangat mahal dan bahkan tidak dimengerti oleh masyarat.
4.

Kebijakan (peraturan – peraturan pemerintah yang menyangkut tata guna tanah untuk kali ini, bagi perumahan masyarakat pedesaan belum merupakan problem,namun dikota sudah menjadi masalah besar)
5.

Syarat-syarat yang sehat :
1.

bahan bangunan meliputi:lantai ubin atau semen adalah baik.

Namun tidak cocok untuk ekonomi pedesaan.dinding tembok adalah baik ,namun disamping mahal tembok sebenarnya kurang cocok untuk didaerah tropis.atap genteng umum dipakai baik didaerah perkotaan maupun di pedesaan.











2.

Ventilasi

Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi,fungsi utama untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar.sedangkan dari ventilasi rumah adalah untuk membersikan rumah dari bakteri-bakteri terutama bakteri pathogen,karena disitu selalu terjadi aliran udara scara secara terus menerus dan fungsi lain adalah untuk menjaga agar ruangan rumah agar sulalu tetap didalam kelembaban yang optimum.

6.

Luas bangunan rumah,luas lantai bangunan rumah sehat harus sesuai cukup untuk penghuninya.
7.

Fasilitas-fasilitas dirumah sehat dirumah sehat adalah sbb :

1.

Penyadiaan air bersih yang cukup
2.

Pembuangan tinja (jamban keluarga)
3.

Pembuangan keluarga (spar)
4.

Pembuangan sampah
5.

Fasilitas dapur
6.

Ruang lingkup keluarga
7.

Gudang tempat penyimpanan hasil panen
8.

Kandang ternak


4.Penyadiaan Air Bersih

Air sangat penting bagi kehidupan manusia ,manusia akan lebih cepat meninggal karena kekurangan air dari pada kekurangan makanan.Kebutuhan manusia akan air sangat komplek untuk mandi ,minum, mencuci.menurut WHO di Negara-negara maju tiap orang memerlukan sekitar 60-120 L/hari. Sedangkan Negara berkembang termasuk di Indonesia sekitar 30-60 L/hari. Syarat air bersih :






1.

Syarat fisik: bening(tidak berwarna,tidak berasa,suhu berada di bawah suhu udara diluar.)
2.

Syarat bakteri liogis: cara untuk mengetahui air minum tersebut bebas dari bakteri pathogen adalah ambil sample, bila 100 cc air terdapat kurang dari empat bakteri E coli syarat kesehatan.
3.

Syarat kimia: jika di dalam air mengandung zat-zat tertentu,maka akan menyebabkan gangguan psikologis pada manusia.

5. Sampah dan pengolahannya

Sampah adalah suatu bahan atau benda padat yang sudah tidak di pakai lagi oleh manusia. Jenis sampah sebenarnya ada 3 jenis yaitu; padat, cair, dan gas.

1.

Berdasarkan zat kimia yang terkandung didalam sampah di bagi menjadi:
1.

Sampah anorganik, yang tidak dapat membusuk ( logam,pecahan gelas,dan platik)
2.

Sampah organik, yang dapat membusuk(sisa makanan,daun-daunan dan buah-buahan)
2.

Berdasarkan dapat tidaknya di bakar yaitu:
1.

Mudah terbakar seperti kertas,karet,plastic,kayu,dan kain bekas.
2.

Yang tidak dapat terbakar seperti kaleng-kaleng bekas, besi logam,dan pecahan gelas.

Pengolahan sampah erat kaitannya dengan masyarakat karena dari sampah tersebut akan hidup mikroorganisme penyebab penyakit(bakteri,pathogen) jadi sampah harus betul-betul dapat diolah agar tidak menimbulkan masalah. Pengolahan sampah meliputi pengumpulan, pengangkutan, sampai pemusnahan.









Cara pengolahan sampah adalah sebagai berikut:

1.

Pengumpulan dan pengangkutan sampah adalah tanggung jawab msing-masing rumah tangga / institusi penghasil sampah harus membangun tempat pembuangan dan pengumpulan sampah, lal diangkat keTSP(tempat pembuangan sementara, lalu ketempat pembuangan akhir).
2.

Pemusnahan dan pengolahan sampah padat dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
1.

Ditanam( land fill),yaitu membuat lubang didalam tanah kemudian ditimbun dalam tanah.
2.

Dibakar(incineration) yaitu membakar sampah dalam incinerator
3.

Dijadikan pupuk misalnya kotoran hewan dikumpulkan menjadi pupuk kompos.


6.Air limbah dan pengolahannya

Air limbah adalah sisa air yang berasal dari rumah tangga, industri sumber. Air limbah dapat dikelompokan sebagai berikut:


1.

Air buangan yang berasal dari rumah tangga( domestic wastes) yang berasal dari permukiman penduduk(tinja,air seni,bekas cucian dari dapurdan kamar mandi).
2.

Air buangan industri (industrial wastes water) berasal dari berbagai Jenis industri akibat dari proses produksi. Zat yang terkandung diidalamnya sangat bervariasi antara lain nitrogen, logam berat,garam-garam, sulfida,lemak dan zat pewarna.











3.

Air buangan kota praja( municipal waste water) berasal dari daerah perkotaan,perdagangan, hotel,restoran,tempat-tempat umum dan tempat ibadah pada umumnya kandungan limbahnya sama-sama dengan kandungan limbah rumah tangga.

































BAB III

TINJAUAN KASUS


A. Pengkajian

I.Data umum

1.Nama KK : Tn.”S”

2.Umur : 38

3.Pendidikan : Tamat SD

4.Pekerjaan : Tukang Becak

5.Alamat : Jl.Tuna

6. Tipe Keluarga : Extendet Famili (keluarga besar). Tipe keluarga Tn.”S” termasuk dalam tipe keluarga besar yang terdiri dari suami, istri, anak dan adik ipar.

7. Suku Bangsa

Suku bangsa Tn. ‘S’’ adalah suku mamuju, bangsa Indonesia

8. Agama

Keluarga Tn. “S” menganut agama islam.

9.Status Sosial Ekonomi

Keluarga Tn”S” memiliki mata pencaharian sebagai tukang becak dengan penghasilan ±Rp.20.000,-per hari.pengeluaran keluarga Tn.”S” per hari ±Rp.15.000,-per hari. Menurut Ny. “S” kondisi ekonomi keluarganya bisa terpenuhi, hanya ntuk kebutuhan makan sehari-hari saja.

10. Aktivitas Rekreasi keluarga

Keluarga Tn.”S” tidak pernah mengunjungi rekreasi, waktu senggang hanya digunakan untuk menonton televisi.










II. Riwayat Tahap Perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Tn.”S’’pada saat ini sedang menghadapi anak usia balita. Dalam hal ini keluarga mengasuh,mendidik,memberikan kasih sayang kepada anak,karena pada tahap bayi kehidupannya sangat tergantung kepada kedua orang tuanya dan kondisinya masih sangat lemah.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:

Tahap perkembangan keluarga Tn.”S” yang belum terpenuhi, yaitu tahap menghadapi anak pra sekolah,tahap menghadapi anak sekolah , tahap menghadapi anak remaja, tahap melepaskan anak ke masyarakat,tahap kedua kembali, tahap masa tua.

3. Riwayat Keluarga inti

Pada saat di kaji terdapat masalah kesehatan fisik, pada keluraga Tn.’’S’’ dimana An.”E” berumur 1tahun 4 bulan dalam keadaan demam S 37,2˚C sejak 5 hari yang lalu belum pernah dibawa berobat ke puskesmas dan hanya diberi obat penurun panas yang dibeli di apotik,batuk,pilek, hidung tersumbat,malas makan , terkadang muntah perut sedikit buncit,BB 7 Kg An “E” tampak kurus.N y.”S”mengatakan makanan sehari –hari anaknya hanya nasi sama sayur jarang makan ikan atau telur

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya

*

Dari pihak keluarga Tn. “S”ibu dan ayah dari Tn.”S” masih hidup dalam keadaan sehat.
*

Dari keluarga Ny “S”, ibu dan ayah dari Ny.”S” masih dalam keadaan sehat.











III. Lingkungan

1. Krakteristik Rumah

*

Tipe rumah : Rumah papan
*

Komposisi ruangan terdiri dari 2 ruangan ruang depan digunakan sebagai ruang tamu sekaligus kamar tidur,ruang belakang digunakan sebagai dapur dan kamar tidur.

2. Sanitasi lingkung

*

Sumber air minum PAM dan tidak dimasak
*

Keluarga Tn. “S” menggunakan air sumur hanya untuk mandi dan mencuci.
*

Sampah dibuang didepan rumah ( banyak sampah berserakan ).Lingkungan dalam rumah : perabotan rumah tangga tidak tertata rapi ( berantakan).

3. Karakteristik Tetangga dan Komunikasi RW

*

Hubungan keluarga Tn. “S” dengan tetangga lain cukup harmonis karena menjalin kekerabatan yang cukup baik.
*

Tetangga saling menghargai satu dengan yang lainnya sehingga terbina hubungan baik dalam masyarakat.

IV. Struktur keluarga

1.

Pola Komunikasi keluarga
*

Keluarga Tn. “S” menggunakan bahasa mamuju sebagai bahasa sehari-hari
*

Pola komunikasi antara Tn.”S” dan istri serta adik iparnya saling menghargai













2. Struktur Peran dalam keluarga

*

Tn. “S” berperan sebagai pencari nafkah seorang suami dari istri dan ayah dari anak –anaknya.
*

Ny.”S”sebagai seorang istri, ibu rumah tangga, pengasuh dan pendidik bagi anak –anaknya.
*

An.”S” ipar dari Tn.”S”sebagai pelajar serta pengasuh dan pendidik keponakannya, dan terkadang juga membantu mencari nafkah.

3. Nilai dan Norma keluarga

Nilai keseharian yang dianut oleh keluarga Tn.”S” rendah. Hal ini dapat dilihat dari kebiasaan keluarga membuang sampah disamping rumah dan ketidaktahuan anggota keluarga tentang masalah kesehatan yang bisa timbul akibat lingkungan yang buruk.


V. Fungsi Keluarga

1.Fungsi Efektif

Keluarga Tn. “S” dapat menerima satu sama lain karena interaksi keluarga Tn. “S” sangat baik.Dalam keluarga bilamana ada masalah diselesaikan secara bersama.

2. Fungsi Sosial

Hubungan sosial antara anggota keluarga kurang mampu mengenal masalah penularan penyakit. Namun hubungan tiap anggota keluarga saling menghormati satu sama lain.

3. Fungsi Reproduksi

*

Keluarga Tn .”S” mempunyai 1anak perempuan
*

Istri Tn. “S”yaitu Ny.”S” menggunakan program KB

4. Fungsi Ekonomi

Fungsi keluarga Tn.”S” bisa mencukupi kebutuhan sehari –hari karena belum membiayai sekolah untuk anaknya.








VI. Harapan Keluarga

*

Keluarga berharap An.”E” cepat sembuh dan keluarga selalu dalam keadaan sehat.
*

Keluarga berharap Tn.”S” dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik sehingga perokonomian keluarga dapat lebih baik.
































BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis membahas tentang kesenjangan yang penulis temukan dengan cara membandingkan antara konsep dasar kesehatan keluarga dengan kasus yang kami dapatkan dalam keluarga Tn.”S” di Jln Tuna kelurahan binanga.

Dalam melaksanaan asuhan kesehatan keluarga sebelumnya telah dilaksanakan pendekatan proses kesehatan keluarga dengan 4 tahap yaitu: pengkajian, perencanaan, implementasi dan avaluasi.


A. Pengkajian

Pengkajian adalah dasar dalam kesehatan. pengumpulan data yang akurat dan sistimatis dalam merencanakan diagnosa kesehatan keluarga. Pada saat melakukan pengkajian, penulis mendapatkan data dari keluarga melalui wawancara dan observasi.

1.Kesehatan lingkungan

Berdasarkan teori kebersihan dan sanitasi lingkungan yang sehat yaitu dari luas bangunan ,luas lantai, tidak tergenang dan tidak menimbulkan bau, pakaian bersih dan peralatan rumah tangga tertata rapi, yaitu tempat samah dalam keadaan tertutup,dan keadaan air minum memenuhi syarat kesehatan ( Soekidjo Notoadmojo, 2003 Ilmu Kesehatan Masyarakat )

Setelah dilakukan pengkajian pada keluarga Tn. “S” ditemukan perabot dan alat rumah tangga tidak tertata rapi, yaitu kamar mandi dan WC milik umum nampak kotor dan berbau.

Terjadi kesenjangan antara teori dan kasus sehingga dikatakan lingkungan rumah keluarga Tn.”S”belum memenuhi syarat kesehatan, hal ini di sebabkan kerena kurang menyadari dan ketidakmampuan keluarga memandang pentingnya kesehatan lingkungan bagi keluarga.





2. Ketidak sanggupan Mengambil Tindakan kesehatan yang tepat disebabkan karena :

a. Tidak mengerti mengenai sifat berat dan luasnya masalah

b. Masalah tidak begitu menonjol

c. Keluarga tidak sanggup memecahkan masalah karena

kurang pengetahuan , dan kurangnya sumber daya keluarga

d. Tidak sanggup memilih tindakan diantara beberapa pilihan.

e. Takut dari akibat tindakan

f. Sikap negatif terhadap masalah kesehatan

g. Fasilitas kesehatan tidak terjangkau.

h. Kurang percaya terhadap petugas dan lembaga kesehatan.

B. Perencanaan

Didalam membuat rencana penulisan melibatkan keluarga , hal ini perlu adanya kerja sama sehingga tindakan yang dilakukan berdampak positif. Perencanaan meliputi perumusan tujuan yang berorientasi pada kesehatan keluarga . perencanaan yang perlu dibahas antara lain :

1. Berpusat pada tindakan yang dapat memecahkan atau meringankan masalah yang sedang dihadapi.

2. Merupakan hasil atau suatu proses yang sistematika dan telah dipelajari dengan pikiran yang logis

3. Berkaitan dengan masalah kesehatan yang diidentifikasikan

4. Rencana kesehatan keluarga berhubungan dengan masalah yang ada

5. Rencana kesehatan merpakan cara untuk mencapai tujuan

C. Inflementasi

Beberapa tindakan yang penulis telah lakukan pada Tn.”S”adalah sebagai berikut :









a.Memberikan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan.

b.Memotifasi keluarga Tn.”S”untuk membawa anaknya untuk dibawa kepuskesmas atau kerumah sakit

c.Memotifasi keluarga Tn. “S” untuk memelihara kebersihan rumah dan sekitarnya.


D. Evaluasi

Evaluasi diharapkan bertujuan untuk apakah tindakan kesehatan yang telah diberikan tercapai atau tidak, berdasarkan buku ( Nasrul Evendi Halaman 58,tahun 1998 ) ada 3 kriteria yang digunakan sebagai tolak ukur dalam evaluasi, yaitu :

a. Kriteria keberhasilan

b. Standar kesehatan

c. Perubahan perilaku


Berdasarkan evaluasi ditemukan bahwa keluarga mampu mengerti syarat-syarat lingkungan yang sehat, dampak yang timbul dari lingkungan yang tidak sehat dan keluarga berjanji akan menjagah lingkungan tetap bersih.

Masalah ini hanya sebagian teratasi disebabkan karena untuk merubah perilaku kesehatan anggota keluarga memerlukan waktu yang cukup lama dan sumber – sumber dalam tiap-tiap keluarga berbeda – beda.













BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Motivasi kepada masyarakat khususnya keluarga binaan ,agar keluarga mampu mengenal masalah kesehatan,mampu merawat anggota keluarga yang sakit,mampu memanfaatkan sumber dari masyarakat guna memelihara kesehatan dan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga sehingga dapat mencapai tujuan kesehatan keluarga .

Berdasarkan tujuan yang telah di simpulkan oleh penulis ,maka penlis dapat kesimpulan sebagai berikut :

1. Setelah melakukan pengkajian terhadap keluarga Tn”S”,Penulis memperoleh data yang mengarah pada anggota keluarga Tn”S” yaitu kurang menjaga kebersihan lingkungan sehingga kesehatan keluarga tidak terjaga yang di sebabkan kerena :

a. Ketidaktahuan mengenal masalah kesehatan Keluarga

b. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

2. Dalam melakukan asuhan kesehatan keluarga Tn”S”dengan anggota keluarga yang mengalami Masalah Kesehatan Lingkungan,penulis mampu memberikan solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang di hadapi anggota keluarga.











3. Setelah melakukan pengkajian dan observasi / pengamatan keluarga Tn”S”.penulis melihat berbagai masalah di luar dan di dalam lingkungan rumah anggota keluarga Tn”S”dengan masalah lingkungan rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan :

a. Kurangnya Pengetahuan Keluarga mengenai pentingnya Lingkungan Sehat

b. Keluarga kurang menyadari pentingnya lingkungan sehat.

B. Saran

1. Diharapkan agar keluarga binaan mampu mengenal masalah kesehatan,mampu merawat anggota keluarga yang sakit dan mampu menggunakan sumber dimasyarakat guna memelihara kesehatan,serta mengembangkan perilaku hidup sehat yang telah dianjurkan melalui pembinaan dan penyuluhan oleh penulis.

2. Hendaknya waktu yang digunakan di perpanjang guna keefektifan evaluasi yang di laksanakan .

3. Hendaknya menggunakan pendekatan secara sistematis untuk mengidentifikasi kesehatan secara tepat.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Komentar Facebook